Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Jaga Kesehatan Pasien Kanker di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 26/08/2020, 19:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, dan angka kasusnya bahkan bertambah dari hari ke hari.

Data terkini per tanggal 26 Agustus 2020, pasien terkonfirmasi positif di Tanah Air mencapai 157,859 kasus. Data ini dihimpun sejak kasus pertama, 2 Maret 2020.

Kondisi di masa pandemi ini menjadi kekhawatiran dan kegelisahan semua orang, baik yang sehat maupun yang sedang sakit meski bukan sakit Covid-19, termasuk kanker.

"Kita semua khawatir, kita semua gelisah saat ini baik yang sakit maupun yang sehat, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita harus sehat itu," kata Dr Sita Laksmi Andarini PhD SpP(K) selaku Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Baca juga: Deteksi Kanker Payudara sejak Usia 40 Tahun Bantu Selamatkan Nyawa

Berikut tips aman untuk pasien kanker di tengah pandemi dan saat bepergian ke rumah sakit.

1. Tetap perhatikan protokol kesehatan

Mematuhi protokol kesehatan perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat baik yang sehat maupun sakit, dan di manapun berada.

Terlebih hal ini harus dilakukan penderita kanker yang kondisinya cenderung rentan karena penyakit penyerta yang dimiliki.

Ketika pasien kanker sudah melakukan kemoterapi, Sita mengatakan sistem kekebalan tubuhnya cenderung menurun.

Upayakan untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman saat berada di sekitar orang lain di luar rumah, hindari kontak dengan pasien Covid-19 meski tanpa gejala dan lain sebagainya.

2. Kontrol ke fasyankes boleh dilakukan

Sita mengatakan bahwa pada pasien kanker yang memang membutuhkan kontrol atau monitoring kondisi tubuhnya ke fasilitas layanan kesehatan, boleh melakukannya jika memang memiliki gejala yang berat.

"Paling bagus itu punya kontak dokter-dokternya, jadi bisa melalui telpon supaya bisa ditanyakan kalau ada keluhan atau gejala kalau keluhannya nggak berat," ujar Sita dalam diskusi daring bertajuk Membuka Harapan Hidup yang Lebih Baik bagi Pasien Kanker Paru dengan Pengobatan Inovatif, Rabu (26/8/2020).

Ilustrasi kanker, penderita kanker, pengobatan kankerShutterstock Ilustrasi kanker, penderita kanker, pengobatan kanker

Selagi komunikasi dan konsultasi dengan dokter penanggungjawab tekait penyakit kanker yang sedang dialami bisa dilakukan melalui telepon genggam, media sosial ataupun telemedecine, sebaiknya penderita kanker dan kekeluarga memilih tindakan ini dahulu.

Kecuali, jika pasien meang membutuhkan operasi atau terapi yang tidak bisa dilakukan sendiri dari rumah dan tidak boleh ditunda.

Selalu ikuti saran dan anjuran pengobatan yang harus dilaksanakan meskipun di rumah saja.

Baca juga: Berkat Setan Tasmania, Ada Titik Terang Pengobatan Kanker pada Manusia

3. Mengurangi bepergian

Mengurangi bepergian hampir menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat dalam kondisi di tengah pandemi ini.

Hal ini diupayakan untuk menghindari potensi transmisi saat bertemu dan melakukan kontak erat dengan orang lain, terutama orang yang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala.

"Pasien kanker paru yang sedang dalam pengobatan seharusnya jangan dulu ikut berkumpul, meskipun saat ini mungkin kondisi fisiknya tampak sedang baik," jelas Sita.

Diingatkan bahwa yang dimaksudkan dengan kontak erat itu berlaku saat kita berkontak atau berkomunikasi dengan orang lain tanpa alat pelindung diri (APD) lebih dari 15 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com