Selain itu, dokter paru dapat melakukan PET scan untuk melihat penyebaran kanker di seluruh tubuh.
"Jadi yang perlu diketahui pasien adalah jenis kanker parunya apa, stadium berapa, penanda molekularnya, dan kondisi umum pasien," kata dr. Andika.
Ada banyak penyebab kanker paru, namun utamanya dialami oleh orang yang memiliki kebiasaan merokok. Baik perokok aktif maupun pasif memiliki risiko yang sama mengalami kanker paru.
Baca juga: Selain Hindari Kanker Paru, Ini Manfaat Berhenti Merokok
Penyebab lainnya, polusi udara, paparan zat kimia di lingkungan kerja, menghirup serat asbes, radiasi, serta faktor genetik atau keturunan.
"Jadi sekitar 60-70 persen kasus kanker paru itu di dapat pada orang perokok aktif ataupun pasif," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.