Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2020, 08:08 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

"Tapi sekarang sudah banyak digunakan," ujarnya.

Sang profesor mengatakan peningkatan oksigenasi paru-paru bukan satu-satunya manfaat dari proning.

"Saat pasien tengkurap, beban (fisik) di paru-paru mereka terdistribusikan lebih merata," Prof. Gattinoni menjelaskan.

"Bayangkan paru-paru yang terkena energi mekanik dari ventilator: rasanya seperti ditinjut terus menerus. Jelas, semakin merata gaya ini, semakin sedikit bahaya yang ditimbulkannya."

Baca juga: PSBB Efektif Cegah Penyebaran Corona, Ahli Ingatkan Gelombang Kedua

Studi lain yang mendukung manfaat dari teknik ini diterbitkan pada awal abad ke-21.

"Sebuah studi yang dilakukan di Prancis pada tahun 2000 menemukan bahwa pasien (yang tengkurap) tidak hanya mengalami peningkatan oksigenasi, mereka juga memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup".

Pada pokoknya, ini adalah satu jurus melawan pandemi yang telah membunuh puluhan ribu orang — dan belum ada obatnya.

"Untuk saat ini, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menggunakan terapi seperti ini," kata Prof. Galiatsatos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com