Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2020, 19:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota konsorsium Covid-19 yang diikuti oleh berbagai instansi pemerintah dan perguruan tinggi mentargetkan berbagai strategi dan inovasi dalam membantu penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.

Lantas, instansi dan inovasi apa saja yang sedang ditargetkan untuk membantu melawan Covid-19 di Indonesia saat ini?

1. Kemenristek/BRIN - Kit deteksi virus

Dalam upaya membantu penanganan pandemi Covid-19, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) tengah berupaya membuat inovasi kit deteksi cepat virus Corona.

Dikatakan oleh Menristek atau Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro, untuk target inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam waktu dekat menangani pandemi Covid-19 ini, kit deteksi cepat virus Corona dan portable ventilator sedang dalam proses riset.

Baca juga: Jangan Tolak Jenazah Pasien Covid-19, Corona Tidak Menyebar di Tanah

“Selain mengembangkan alat deteksi dan alat yang siap dipakai dalam waktu dekat, berbagai lembaga penelitian dan inovasi di bawah Kemenristek/BRIN juga bersinergi untuk membantu penanggulanan pandemi COVID-19 dengan berbagai cara,” ujar dia dalam konferensi pers "Riset dan Inovasi Covid 19", Senin (6/4/2020).

Bambang menyebutkan bahwa inovasi dari Konsorsium Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan mencakup dua jenis tes diagnostik, yaitu:

Kit RTD IgG IgM

Kit RTD IgG IgM ini sudah dilambangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan dapat diproduksi hingga 100.000 kit dalam waktu sebulan. Hasil tes Covid-19 menggunakan kit ini bisa dilihat dalam waktu 15 menit.

Kit RTD Micro-chip

Untuk kit jenis kedua ini, digunakan untuk melakukan deteksi awal (early detection) dengan cara mendeteksi antigen atau bagian virus Corona yang masuk ke dalam tubuh manusia.

"Mengingat virus Corona dapat bermutasi dalam penderita yang berbeda, kedua kit ini dikembangkan khusus untuk mendeteksi virus Corona yang sudah menyebar di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Update Corona 9 April: 1,51 Juta Orang Terinfeksi, 330.589 Sembuh

2. BPPT - Portable ventilator

Kekurangan fasilitas kesehatan, salah satunya ventilator, disebut-sebut sebagai penyebab tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia.

Oleh sebab itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan beberapa perguruan tinggi sedang mengembangkan alat bantu pernapasan dan portable ventilator agar dapat digunakan untuk menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan di rumah sakit.

BPPT mengembangkan portable ventilator ini berbasis bagging bag yang umum dikenal dengan ambu bag.

Portable Ventilator BPPT ini mengadopsi desain "open source ventilator" yang dikembangkan di Eropa dengan modifikasi untuk menyesuaikan dengan material dan komponen lokal, serta tambahan sensor dan sistem kontrol untuk memenuhi fungsi dan keamanan dalam pengoperasiannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com