Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2020, 17:23 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa tektonik bermagnitudo M 5,2 mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa pada petang ini pukul 15.02 WIB, Selasa (7/4/2020).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), informasi awal gempabumi ini berkekuatan M 5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,0.

Disebutkan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc, episenter gempabumi terletak pada koordinat 9.43 LS dan 112.27 BT.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,0 Guncang Samudera Hindia Terasa Hingga Bengkulu

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 144 kilometer arah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada kedalaman 42 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam dibawah lempeng Eurasia," kata dia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

Kendati gempabumi tersebut berlokasi di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Lebih Banyak dari Februari, Selama Maret Indonesia Diguncang 965 Gempa

Namun, dampak guncangannya telah dirasakan dibeberapa wilayah. Di daerah Blitar, Malang dan Karangkates merasakan getaran gempa dengan skala intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah seolah ada truk berlalu.

Sementara itu, di daerah Nganjuk dan Trenggalek, getarannya dirasakan dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujar dia.

Baca juga: Bukan Disebabkan Sesar Palu-Koro, Ini Pemicu Gempa Sigi 28 Maret Lalu

Terkait gempabumi susulan, hasil monitoring BMKG hingga hari Selasa (7/4/2020) pukul 15.49 WIB menunjukkan adanya satu kali aktivitas gempabumi susulan berkekuatan M 4,7.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujar dia.

Masyarakat juga dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com