Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 5,1 Guncang Laut Seram Maluku Tengah, 7 Kali Susulan

Kompas.com - 20/03/2020, 17:54 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,1 mengguncang wilayah Laut Seram, siang tadi, Jumat (20/3/2020) pukul 13.12 WIB.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter awal M 5,1, yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi Mw 4,9.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc, menyampaikan episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 2.76 LS dan 129.76 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Laut Kobisonta, Kabupaten Seram bagaian Timur, Maluku Tengah pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 6,6 Guncang Selatan Bali Tak Berpotensi Tsunami

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Seram Utara,” kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya.

Dari hasil analisis mecanismo sumber gempa, menunjukkan gempa bumi memiliki mekanis pergerakan naik.

Kendati lokasi episenter gempa bumi berada di laut, tetapi hasil pemodelan tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Sementara itu, dampak dari guncangan gempa bumi ini hanya dirasakan di daerah Konisonta dengan skala intensitas III MMI, yaitu getarannya dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,4 Guncang Laut Seram Maluku Sudah 2 Kali Susulan

Akan tetapi, terkait gempa bumi susulan. Hingga hari Jumat (20/3/2020) pukul 14.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tujuh aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar yaitu M 3,8.

Oleh sebab itu, masyarakat diingatkan untuk mengupayakan diri agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” kata dia.

Tidak hanya itu, masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait gempa bumi ini.

Baca juga: Jawa Sering Gempa, Ahli Ingatkan Mitigasi Sebelum Bandara YIA Diresmikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com