Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Sering Gempa dalam Seminggu Ini, Adakah Hubungannya?

Kompas.com - 13/03/2020, 11:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam seminggu ini, terjadi banyak lindu dengan episenter di darat dan di laut sekitar Pulau Jawa. Getarannya dengan skala bervariatif terasa di berbagai daerah.

Sukabumi, misalnya, diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo (M) 5,1 pada Selasa (10/3/2020).

Gempa M 3,7 lantas menyusul dan mengguncang Purwakarta dan Cianjur pada Rabu (11/3/2020).

Pada Kamis (12/3/2020), terjadi lagi lindu M 5,0 di Selatan jawa yang terasa hingga berbagai daerah di Jawa Timur dan Yogyakarta.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,0 Guncang Selatan Jawa Terasa di Jatim dan Yogyakarta

Melihat kondisi ini, ahli tsunami Widjo Kongko berkata bahwa banyaknya lindu-lindu akhir ini menandakan adanya aktivitas tekntonik.

Meskipun secara sains belum diketahui secara pasti, kata dia, beberapa gempa besar didahului dengan gempa-gempa awal atau preshock.

"Dengan demikian, kesiapsiagaan dan kewaspadaan atas ancaman gempa besar atau megathrust perlu ditingkatkan terutama di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa," kata Widjo kepada Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Wilayah utama yang perlu melakukan kesiapsiagaan dan kewaspadaan adalah kota-kota pesisir di pantai yang banyak hunian, tempat destinasi wisata pesisir, aset infrastruktur seperti pelabuhan atau bandara dan industri seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Baca juga: Gempa Sukabumi Terasa Sampai Jakarta, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Terkait adanya keterkaitan antar lindu yang terjadi ini, Widjo mengatakan lokasi sumber dan mekanisme lindu-lindu itu berbeda satu dengan yang lainnya.

"Secara sains belum punya landasan teori apakah lindu-lindu itu saling terkait atau tidak. Tapi itu mungkin, cuma kita belum memahami mekanismenya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com