Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejak Kapan Manusia Menggunakan Kulit untuk Pakaian?

KOMPAS.com - Salah satu material yang digunakan manusia untuk membuat pakaian adalah kulit. Akan tetapi, kapan persisnya manusia mulai memanfaatkan bahan tersebut untuk melindungi tubuh, itu masih menjadi misteri.

Namun sebuah studi yang mempelajari tulang kuno dari Spanyol menemukan bahwa Homo sapiens awal di Eropa telah menggunakan kulit sebagai pakaian sejak 39.600 tahun yang lalu.

Tulang tersebut menurut peneliti kemungkinan digunakan sebagai papan untuk membuat lubang pada kulit, yang akan dibuat menjadi pakaian.

Temuan ini pun mengungkapkan bagaimana manusia modern, Homo sapiens di Eropa membuat pakaian yang membantu mereka bertahan hidup di iklim dingin saat itu.

"Kami tidak memiliki banyak informasi tentang pakaian karena mudah rusak. Pakaian adalah teknologi awal yang belum kita ketahui," kata Luc Doyon dari University of Bordeaux, Prancis yang memimpin penelitian.

Bukti pembuatan pakaian dari kulit

Dikutip dari New Scientist, Jumat (14/4/2023) kesimpulan studi diambil setelah peneliti menemukan tulang dari pinggul mamalia besar seperti kuda atau bison di sebuah situs bernama Terrasses de la Riera dels Canyars dekat Barcelona, Spanyol.

Tulang tersebut memiliki 28 tanda tusukan pada permukannya yang datar, termasuk urutan linier 10 lubang dengan jarak sekitar 5 milimeter satu sama lain, serta lubang lain di posisi yang lebih acak.

Pola yang menarik itu tampaknya bukan hiasan atau untuk mewakili penghitungan. Analisis mikroskopis mengungkapkan bahwa 10 lubang dibuat oleh satu alat dan titik lainnya dibuat dengan waktu yang berbeda oleh lima alat lain pula.

"Mengapa kita memiliki jenis susunan yang berbeda pada tulang yang sama?" kata Doyon.

Untuk mengetahuinya peneliti kemudian menggunakan pendekatan arkeologi eksperimental untuk mengetahui bagaimana alat itu dibuat dan digunakan untuk apa.

Dalam studi ini peneliti menemukan bahwa satu-satunya cara untuk menciptakan kembali jenis lubang pada tulang adalah mengetuk alat batu mirip pahat yang disebut burin. Metode yang mungkin dilakukan manusia modern untuk melubangi kulit untuk membuat pakaian.

Lebih lanjut peneliti menyebut, bahwa itu merupakan metode yang sama, yang masih digunakan oleh tukang sepatu modern dan masyarakat tradisional untuk menusuk kulit.

Penjelasan yang paling mungkin adalah lubang tersebut dibuat yang digunakan selama pembuatan atau perbaikan barang-barang berbahan kulit.

Setelah melubangi kulit binatang, seutas benang dapat didorong melalui bahan dengan apat runcing untuk membuat jahitan yang rapat.

"Ini penemuan yang sangat signifikan. Kami tidak memiliki bukti langsung tentang pakaian di masa Pleistosen, jadi menemukan bukti tidak langsung sangatlah berharga," ungkap Ian Gilligan dari University of Sydney, Australia.

Penemuan tersebut membantu memecahkan misteri munculnya pakaian.

Homo sapiens mencapai Eropa sekitar 42.000 tahun yang lalu, namun jarum bermata belum pernah ditemukan di wilayah ini dari sekitar 26.000 tahun yang lalu.

"Lokasi dan tanggal penemuan tulang menarik karena itu tidak lama setelah kedatanngan Homo sapiesn di Eropa. Saat itu pula terjadi perubahan iklim yang sangat dingin, sehingga mereka membutuhkan pakaian yang bagus untuk perlindungan," terang Gilligan.

Temuan ini juga sekaligus menandai adaptasi budaya penting terhadap perubahan iklim yang membantu manusia modern berekspansi ke wilayah baru.

Studi tentang kulit sebagai bahan yang digunakan manusia sebagai pakaian paling awal ini telah dipublikasikan di jurnal Science Advances.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/04/15/103000223/sejak-kapan-manusia-menggunakan-kulit-untuk-pakaian-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke