Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kopi VS Teh, Mana yang Lebih Sehat?

KOMPAS.com – Kopi dan teh merupakan minuman yang sangat populer dan dikonsumsi oleh berbagai kalangan.

Tak hanya nikmat, baik kopi maupun teh, keduanya memiliki manfaat untuk kesehatan. Dua minuman ini pun termasuk minuman yang mengandung kafein.

Meski demikian, kopi dan teh memiliki beberapa perbedaan, salah satunya adalah perbedaan konten kafein.

Dilansir dari Healthline, 6 September 2019, berikut adalah perbandingan antara kopi dan teh.

Kandungan kafein

Kafein ditemukan dalam minyak minuman, termasuk kopi dan teh. Ia tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga bisa merugikan kesehatan.

Kadar kafein yang dianggap aman untuk dikonsumsi aalah 400 mg per hari. Satu cangkir kopi seduh rata-rata mengandung 95 mg kafein dan satu cangkir teh hitam mengandung 47 mg kafein.

Para ilmuwan lebih fokus meneliti kopi saat menganalisis manfaat kafein, namun kafein dalam teh juga memberikan manfaat kesehatan.

Kafein mampu mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan kinerja atletik, suasana hati, dan kewaspadaan mental.

Kafein dianggap sebagai zat untuk meningkatkan kinerja dan olahraga karena kafein bekerja sebagai stimulan untuk sistem saraf pusat.

Sebuah ulasan terhadap 40 penelitian menunjukkan, asupan kafein dapat meningkatkan hasil ketahanan hingga 12 persen.

Di samping itu, konsumsi kafein dalam jumlah sedang dikaitkan dengan efek perlindungan terhadap demensia, Alzheimer, sindrom metabolik, dan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Kandungan antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa yang membantu tubuh melawan radikal bebas sehingga perkembangan penyakit kronis dapat dicegah.

Baik teh maupun kopi memiliki kandungan antioksidan, terutama polifenol, yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan.

Banyak kelompok polifenol yang ditemukan dalam kopi dan teh. Teh hitam memiliki theaflavin, thearubigins, dan katekin.

Sementara itu, kopi kaya akan flavonoid dan asam klorogenat (CGA). Sebuah penelitian tabung reaksi menunjukkan, kandungan CGA dalam kopi bekerja sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker.

Penelitian jangka panjang pada manusia dan penelitian lebih lanjut yang telah menganalisis kumpulan bukti yang lebih besar menunjukkan bahwa kopi dan teh juga melindungi dari kanker payudara, kanker usus besar, kanker rektum, dan lain-lain.

Efek meningkatkan energi

Kafein dalam kopi mampu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan dengan menambah kadar dopamin dan memblokir adenosin.

Setelah mengonsumsi kafein, tubuh menyerap 99 persen kafein hanya dalam waktu 45 menit, namun konsentrasi darah puncak musul paling cepat 15 menit setelah konsumsi.

Inilah sebabnya banyak orang yang lebih memilih kopi ketika mereka membutuhkan dorongan energi.

Bagaimana dengan teh? Teh yang lebih rendah kafein kaya akan L-theanine, antioksdan kuat juga menstimulasi otak.

Tidak seperti kafein, L-theanine mampu memberikan efek antistres dengan meningkatkan gelombang alfa otak yang membantu pikiran lebih tenang dan rileks.

Penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi L-theanine bersama kafein dapat membuat lebih waspada, konsentrasi, dan cermat.

Mana yang lebih sehat?

Kopi dan teh memiliki kandungan antioksidan yang berbeda, namun kedunya merupakan nutrisi yang sangat penting.

Kopi dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang melimpah, di antaranya mencegah penyakit Parkinson dan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Di sisi lain, teh dapat melindungi dari gigi berlubang, batu ginjal, merileksasi tubuh, dan mencegah artritis.

Kopi dengan kandungan kafeinnya yang lebih tinggi, bisa jadi baik untuk mereka yang mencari penawar energi instan.

Namun, kopi bisa menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur pada orang yang sensitif.

Bagi yang sensitif terhadap kafein, teh mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Teh mengandung L-theanine yang bersifat menenangkan dan dapat membuat tubuh lebih rileks.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/30/163200123/kopi-vs-teh-mana-yang-lebih-sehat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke