Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sembelit Selama Puasa, Kenali Tipe, Gejala Sembelit hingga Penyebabnya

KOMPAS.com-  Sembelit dikenal dalam istilah medis, merujuk pada penurunan jumlah buang air besar setiap minggu atau nyeri atau kesulitan buang air besar. Biasanya, gangguan ini juga sering dialami mereka yang menjalankan puasa saat bulan Ramadhan.

Gangguan sembelit biasa dikaitkan dengan sulit BAB atau buang air besar, terutama pada mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Sembelit memiliki beberapa jenis yaitu primer dan sekunder. Sembelit primer adalah sembelit yang terjadi tanpa sebab yang jelas.

Sedangkan sembelit sekunder terjadi karena faktor gaya hidup atau penyakit yang mendasari.

Setiap orang memiliki kebiasaan buang air besar yang berbeda. Ada orang yang buang air besar setiap hari, namun ada juga yang setiap dua hari sekali atau bahka tiga hari sekali.

Namun jika sulit BAB atau jarang buang air besar, berarti Anda mengalami sembelit. Keluhan ini sering dialami selama menjalankan puasa.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui tipe sembelit dan seberapa parah sembelit yang Anda rasakan, terutama selama menjalankan puasa Ramadhan seperti saat ini.

Tipe-tipe sembelit

Dilansir Medical News Today, Rabu (26/2/2020) terdapat 4 tipe sembelit yang perlu Anda ketahui, yaitu :

1. Sembelit Primer

Dokter menyebut sembelit primer sebagai sembelit 'fungsional' atau 'idiopatik'. Terdapat tiga jenis sembelit primer.

  • Sembelit transit normal

Tidak seperti keluhan sembelit pada umumnya diikuti dengan sulit BAB, sembelit transit normal adalah kondisi di mana seseorang menganggap dirinya sembelit, tetapi sebenarnya konsistensi tinja mereka normal, dan tinja bergerak melalui saluran pencernaan dengan kecepatan yang teratur.

Biasanya mereka akan mengeluh gejala sembelit seperti perut kembung dan nyeri.

  • Sembelit transit lambat

Orang dengan sembelit transit lambat tidak mengalami rangsangan normal pada usus, yang disebut peristaltik setelah makan.

Oleh karena itu, makanan bergerak melalui saluran pencernaan lebih lambat dari biasanya, dan tinja membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati usus besar dan meyebabkan susah buang air besar.

  • Sembelit outlet

Sembelit outlet terjadi akibat kerusakan otot dasar panggul. Otot-otot ini menopang usus dan kandung kemih, serta rahim pada wanita.

Pada sembelit outlet, kerusakan pada otot dasar panggul atau saraf membuat seseorang sulit buang air besar. Kerusakan ini bisa terjadi karena berbagai sebab, termasuk kehamilan dan persalinan.

2. Sembelit sekunder

Adalah sembelit yang terjadi akibat masalah kesehatan yang mendasari atau efek samping penggunaan obat. Penyebab paling umum dari sembelit sekunder meliputi:

  • hipotiroidisme
  • diabetes
  • penyakit yang mempengaruhi otak atau pembuluh darah, seperti demensia
  • depresi
  • penggunaan obat-obatan tertentu
  • sindrom iritasi usus besar (IBS)

Penyebab sembelit sekunder yang kurang umum meliputi:

  • kekurangan vitamin dan mineral
  • fisura anus, yaitu robekan kecil di jaringan anus
  • kerusakan saraf
  • cedera tulang belakang
  • penyakit yang mempengaruhi sistem saraf, seperti penyakit Parkinson dan multiple sclerosis
  • kanker usus besar

Namun, jika Anda mengalami sembelit yang parah dan tak kunjung teratasi, apalagi selama puasa, maka segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/17/170200123/sembelit-selama-puasa-kenali-tipe-gejala-sembelit-hingga-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke