Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Galaksi Besar di Alam Semesta Awal, Astronom Ungkap Tempat Kelahirannya

KOMPAS.com- Para astronom di University of Science and Technology, China mendeteksi tempat kelahiran galaksi yang sangat besar di masa alam semesta awal.

Setidaknya ada 21 galaksi, membentuk bintang dengan kecepatan yang luar biasa, dan bergabung bersama pada tahap awal pembentukan gugus galaksi yang terjadi pada 13 miliar tahun cahaya jauhnya, sekitar 770 juta tahun setelah Big Bang.

Para peneliti mengatakan bahwa ini adalah protocluster paling awal yang ditemukan dan dinamakan LAGER-z7OD1.

Seperti dilansir dari Science Alert, Selasa (26/1/2021), protocluster tersebut, saat ini mungkin telah berevolusi menjadi sekelompok galaksi dengan massa 3,7 kuadriliun kali Matahari.

Protocluster yang begitu besar, di awal alam semesta, hampir tidak seperti mata kosmik. Temuan ini dapat berisi beberapa petunjuk penting tentang bagaimana alam semesta awal.

Alam semesta adalah tempat yang saling berhubungan secara masif.

Galaksi mungkin tampak relatif mandiri, tetapi lebih dari separuh galaksi terikat secara gravitasi kelompok, yakni struktur besar yang terdiri dari ratusan hingga ribuan galaksi.

Awal dari gugus galaksi semacam itu tidak diketahui di alam semesta awal.

Namun, protocluster telah ditemukan hampir sejauh LAGER-z7OD1, beberapa bahkan jauh lebih besar, menunjukkan bahwa cluster dapat berkumpul lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Akan tetapi Lager-z7OD1 sangat istimewa, menurut tim peneliti yang dipimpin oleh Weida Hu dari University of Science and Technology, China.

Protocluster ini dapat mengungkap petunjuk penting tentang salah satu tahapan paling misterius dalam sejarah alam semesta, di Zaman Reionisasi.

Dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy, peneliti menyebut bahwa sekitar 1 miliar tahun setelah Big Bang, alam semesta benar-benar terionisasi. Namun, proses reionisasi itu sendiri sulit untuk dipahami.

Hu dan timnya membutuhkan objek dengan radiasi pengion yang sangat terang yang dapat memotong hidrogen netral, untuk mencari Galaksi Alfa Lyman dalam survei Epoch of Reionization (Zaman Reionisasi).

Galaksi kecil di alam semesta awal ini membentuk bintang dengan kecepatan luar biasa, yang berarti mereka dapat dideteksi pada jarak yang cukup jauh.

Hal ini membuat galaksi ini menjadi probe yang berguna dalam periode tersebut.

Dalam pencarian tersebut, tim astronom ini menemukan LAGER-z7OD1, wilayah galaksi yang sangat padat, dengan setidaknya 21 galaksi, di mana 16 galaksi di antaranya telah dikonfirmasi.

Dengan penemuan ini, para astronom mengatakan wawasan yang akan muncul dari studi ini masih belum ditentukan.

Namun, itu akan menjadi pekerjaan masa dengan, dengan teleskop yang lebih kuat untuk dapat mengamati proses reionisasi alam semesta awal.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/26/192600323/galaksi-besar-di-alam-semesta-awal-astronom-ungkap-tempat-kelahirannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke