Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kamasutra Satwa: Katak Brasil Lakukan Poligini, Kawin dengan 2 Betina

KOMPAS.com - Spesies katak yang berasal dari hutan hujan Brasil menjadi amfibi pertama yang melakukan poligini, kondisi di mana satu jantan kawin dengan dua betina.

Seperti dikutip New Scientist, Senin (17/8/2020) kesimpulan itu didapat setelah Fabio de Sa, ahli zoologi dari Universisase Estadual de Campinas meneliti Thoropa taophora, spesies katak yang ditemukan di hutan hujan Atlantik Brasil.

"Ini sangat mengejutkan karena jenis perilaku kawin ini belum pernah terlihat sebelumnya pada amfibi. Sehingga sangat menarik untuk mengungkap sistem perkawinan ini pada katak," ungkap de Sa.

Menariknya lagi, saat kawin, katak jantan Thoropa taophora dapat menunjukkan kesetiaan pada dua betina sekaligus atau dikenal sebagai poligini jantan tunggal.

Kesetiaan dengan pasangan memang dikenal pada amfibi, namun itu terjadi pada perkawinan monogami atau satu jantan dengan satu betina.

Lebih lanjut, pada spesies katak Brasil, strategi kawin ini nampaknya akan membawa keuntungan ketika sumber daya terbatas.

"Seekor betina yang kawin dengan jantan yang sudah berpasangan kemungkinan besar akan memiliki keberhasilan reproduksi yang lebih tinggi daripada betina yang kawin dengan jantan yang tidak berpasangan," jelas de Sa lagi.

Sementara itu menurut peneliti, keuntungan utama saat pejantan kawin dengan lebih dari satu betina adalah memaksimalkan kebugaran mereka.

Setelah perkawinan terjadi, peneliti juga mengamati bahwa katak jantan tak selalu memperlakukan kedua pasangannya secara adil.

Ada hierarki di antara betina, di mana salah satunya menjadi betina yang lebih dominan.

Studi telah dipublikasikan di Science Advances.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/18/080000023/kamasutra-satwa-katak-brasil-lakukan-poligini-kawin-dengan-2-betina

Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke