KOMPAS.com - Bulan Ramadhan sudah memasuki sepuluh hari terakhir.
Di malam sepuluh hari terakhir tersebut, banyak keutamaan yang dapat diraih karena di malam tersebut merupakan waktu turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.
Lailatul Qadar sendiri adalah malam turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia.
Baca juga: Keutamaan 10 Hari Terakhir dan Amalan Bulan Ramadhan yang Perlu Diketahui
Pada malam lailatul qadar disebutkan memiliki kebaikan setara dengan seribu bulan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Qadr ayat 1-5.
Meskipun malam lailatul qadar ini tidak diketahui kapan datangnya, namun umat Islam diminta untuk mencarinya di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Hal ini seperti sabda Rasulullah: "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Baca juga: Shalat Tarawih di Rumah, Pilih 11 atau 23 Rakaat? Simak Penjelasan Lengkapnya
Lantas, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar tersebut?
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang begitu spesial di bulan Ramadhan.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam Al Quran berikut:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr).
Berbicara mengenai kiat mendapatkan malam Lailatul Qadar, tidak ada tips khusus untuk meraih malam Lailatul Qadar.
Namun, beberapa cara ini mungkin dapat digunakan untuk dapatkan satu malam kemuliaan tersebut.
Baca juga: Berikut Hukum Tidur Setelah Makan Sahur dan Shalat Subuh Saat Puasa Ramadhan
Lakukan ibadah shalat dengan tertib, terutama shalat wajib dan sunnah. Salah satu shalat sunah yakni shalat malam yang dilakukan antara Isya dan Subuh, di antaranya adalah shalat tarawih, shalat witir, dan shalat tahajud.
Bahkan, Rasulullah menyebut shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya:
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Baca juga: Keutamaan 10 Hari Terakhir dan Amalan Bulan Ramadhan yang Perlu Diketahui
Cara berikutnya yang dapat digunakan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar yakni dengan perbanyak membaca Al Quran.
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf'," (HR. At-Tirmidzi).
Baca juga: Iktikaf Saat Pandemi Corona Boleh Dilakukan di Rumah? Ini Pengertian dan Tata Caranya...
Zikir juga dapat menjadi cara agar bisa meraih malam Lailatul Qadar.
Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf ayat 205 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Selalai apa pun, zikir tetap harus dilakukan untuk mendekatkan kita kepada Allah.
Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun. Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya seperti hidup bersama orang yang mati.
"Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. al-Bukhari).
Baca juga: Lailatul Qadar dan Segala Keutamaannya
Dalam menyambut dan meraih malam Lailatul Qadar, umat muslim dapat melakukan iktikaf.
Adapun iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Apabila situasi seperti saat ini, iktikaf dapat dilakukan di rumah masing-masing.
Iktikaf merupakan bukanlah sesuatu yang diwajibkan, melainkan sunah atau boleh tidak dilakukan.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:
"Sungguh saya beriktikaf di di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beriktikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beriktikaf, hendaklah dia beriktikaf (untuk mencari malam tersebut)."
Baca juga: Masjid Ditutup, Bolehkah Shalat Tarawih Berjamaah Secara Virtual?
Kemudian, cara berikutnya yang dapat dan mudah untuk dilakukan yakni dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Cara-cara lain juga dapat dipraktikkan guna mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah memperkuat iman, jauhi kemusyrikan dan memohonlah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh dan tawadhu serta penuh harap agar Allah mempertemukan Anda dengan malam Qadar.
Semoga Allah SWT selalu mengampuni dosa-dosa kita.
Baca juga: Amalan-amalan di Malam Nuzulul Quran dan Keutamaan Lailatul Qadar yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.