“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka”. (QS. Al Anfal: 2-3).
Jika kita perhatikan ayat di atas maka terdapat 5 ciri-ciri dari orang yang beriman atau kita sebut sebagai seorang mukmin, yaitu ;
1. Memiliki getaran hati bila disebut nama Allah SWT
Hati yang bergetar adalah hati yang memberi perhatian dengan baik ketika nama Allah SWT disebut.
Baca juga: Hikmah Ramadhan: Korupsi dan Ketiadaan Ruh dalam Puasa
Sesuai dengan penyebutannya maka ketika azan berkumandang menyebut nama Allah SWT, maka seorang mukmin akan segera memenuhi panggilan azan untuk menunaikan shalat secara berjamaah.
Dan ketika nama Allah disebut dalam bacaan Al Quran, maka ia dengarkan bacaan itu. Allah berfirman dalam surat Al’Araf : 204,
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” ( Al-A’raf : 204)
2. Bertambah mantap iman dan jiwanya apabila dibaca ayat-ayat Allah SWT
Ayat ayat Allah SWT terdiri dari ayat ayat Kauniyah dan ayat Qauliyah. Kedua ayat tersebut dibaca, dikaji, diperdalam sehingga menimbulkan kemantapan iman yang kuat. Allah SWT berfirman dalam surat Shad ayat 29:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”.
3. Bertawakal
Tawakal artinya berserah diri kepada Allah setelah berusaha secara maksimal sehingga manusia akan mendapatkan ketenangan, kekuatan jiwa, ridho atas apa yang diperolehnya dan memiliki sikap optimisme serta harapan yang besar.
Situasi saat ini ketika di tengah wabah Covid-19, ,benar-benar sangat menguji keimanan kita. Kita harus menerima kenyataan bahwa wabah Covid-19 ini memang ada dan tetap berusaha menjaga daya imunitas kita.