Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang "Quick Count", Prabowo-Gibran Diminta Perkuat Program Sejuta Rumah

Kompas.com - 19/02/2024, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Terlebih, sektor properti selama ini sudah membuktikan diri mampu berkontribusi besar secara terus-menerus terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional, serta teruji meningkatkan pendapatan asli daerah.

Baca juga: Bom Waktu Sengkarut Perumahan dan Tawaran Solusi Propertinomic

Salah satu indikator kesejahteraan rakyat adalah akses terhadap perumahan yang layak huni termasuk kondisi lingkungan perumahan yang sehat.

Pemenuhan rumah layak huni dan lingkungan sehat juga menjadi cara efektif untuk mengatasi gangguan pertumbuhan pada anak (stunting) sesuai visi-misi Prabowo-Gibran.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan rumah tidak layak dan lingkungan kumuh menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap 75persen kasus stunting di Indonesia.

Sekitar 57,9 persen anak Indonesia tinggal di rumah yang tidak layak huni. Keterbatasan sanitasi dan air bersih sering kali menyebabkan anak sakit, sehingga berat badan anak mengalami penurunan.

Dengan fokus pada pemenuhan rumah layak huni, penataan lingkungan sehat, serta penyediaan sanitasi dan air bersih yang cukup bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan efektif menekan kasus stunting di Indonesia. 

"Upaya ini semakin memperlihatkan kehadiran pemerintah dalam mencapai kesejahteraan rakyatnya,” tuntas Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com