Per Akhir Oktober, 979.592 Unit Rumah Terbangun Lewat PSR

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR terus menggenjot pembangunan rumah bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah (PSR).

Hingga 31 Oktober 2022, Kementerian PUPR mencatat Program Sejuta Rumah sudah hampir mencapai 1 juta unit di seluruh Indonesia.

"Kami mencatat capaian PSR hingga 31 Oktober 2022 telah menembus angka 979.592 unit," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam rilis pers, Senin (14/11/2022).

Menurut Iwan, pelaksanaan PSR bagi masyarakat merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam rangka menyediakan serta mewujudkan hunian layak.

Apalagi pemenuhan rumah atau papan adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi selain sandang dan pangan.

"Capaian PSR untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 74 persen atau sebanyak 721.559 unit, dan rumah non-MBR sebanyak 258.033 unit atau 26 persen," katanya.

Baca juga: Pemerintah Optimistis Target Program Sejuta Rumah Tembus 2 Juta Unit

Untuk capaian pembangunan rumah untuk MBR, sebanyak 251.644 unit dilaksanakan Kementerian PUPR, lalu Kementerian/Lembaga lain 496 unit, pemerintah daerah 51.572 unit.

Selanjutnya rumah MBR yang dibangun oleh pengembang 330.562 unit, CSR perumahan 1.358 unit, dan masyarakat 85.927 unit.

Sedangkan rumah yang dibangun untuk non-MBR, sebanyak 258.033 unit dibangun oleh pengembang 210.560 unit dan masyarakat 47.473 unit.

"Angka capaian PSR Oktober diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun 2022. Kami optimis PSR tahun 2022 ini bisa lebih dari satu juta unit," harapnya.

Baca juga: Enam Tahun Berjalan, Program Sejuta Rumah Tembus 6,8 Juta Unit

Lebih lanjut, Iwan menerangkan, pemerintah tentu akan terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan bidang perumahan.

Baik pemerintah daerah, pengembang, perbankan, masyarakat serta sektor swasta untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah.

Berbagai program perumahan serta bantuan pembiayaan perumahan serta kemudahan perizinan pun terus didorong untuk menggeliatkan investasi di sektor properti yang mampu bertahan di masa pandemi lalu.

"Kami ingin seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dalam pembangunan rumah ini," pungkasnya.