Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Waktu Sengkarut Perumahan dan Tawaran Solusi Propertinomic

Kompas.com - 07/02/2024, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan perumahan harus dijadikan prioritas, karena kalau tidak dikelola dengan serius berpotensi menjadi “bom waktu” pada suatu waktu nanti.

Terlebih pada tahun 2035, hampir 66 persen penduduk indonesia atau sekitar 304 juta jiwa akan tinggal di perkotaan.

Situasi itu butuh penanganan yang tepat, sehingga jumlah penduduk yang tidak memiliki rumah tidak terus membengkak.

Ketua Umum DPP REI Joko Suranto mengatakan, saat ini jumlah penduduk Indonesia yang tidak punya rumah sudah sekitar 20 persen dan berpotensi terus bertambah.

"Karena itu, REI menyarankan agar sektor perumahan ini betul-betul diurus, bahkan dijadikan sebagai program strategis pemerintah,” ujar Joko, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Prabowo-Gibran Janji Bangun 3 Juta Rumah

Menurutnya, sektor perumahan dapat menghasilkan dampak besar seperti menyerap tenaga kerja karena bersifat padat karya, mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), serta bisa membantu menekan angka stunting di Indonesia.

Ketika para calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) kontestan Pemilu 2024 bicara tentang upaya mencapai kesejahteraan rakyat, maka seharusnya salah satu yang dibahas adalah mengenai upaya-upaya untuk memenuhi hunian yang layak. Karena tempat tinggal yang layak adalah salah satu indikator kesejahteraan rakyat.

Joko menambahkan, pengentasan backlog rumah nasional tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara biasa yang sudah terbukti tidak efektif. Sebab, setiap tahun terjadi penambahan kebutuhan backlog mencapai 800.000 unit rumah.

Sementara saat ini kemampuan pengembang membangun hanya sekitar 450.000 hingga 500.000 unit rumah per tahun dengan rincian 250.000 rumah bersubsidi dan 200.000 rumah komersial (non-subsidi).

Artinya, cara-cara yang biasa dilakukan selama ini ternyata tidak akan mampu untuk mengatasi backlog yang angkanya sudah 12,7 juta unit.

"Bahkan untuk memenuhi akumulasi penambahan kebutuhan rumah setiap tahun sebanyak 800.000 unit saja belum dapat teratasi,” jelas CEO Buana Kassiti Group itu.

Oleh karena itu, REI berkomitmen kuat untuk selalu mendukung program perumahan yang dijalankan pemerintah saat ini dan pemerintah mendatang karena searah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat lewat pembangunan rumah berkualitas yang layak huni.

Perjuangkan Propertinomic

REI secara proaktif terus menggaungkan pentingnya sektor perumahan ini dikelola secara baik kepada seluruh capres-cawapres kontestan Pemilu 2024.

Hal itu dilakukan melalui ruang diskusi maupun lewat media massa. REI bahkan memiliki acara khusus di salah satu televisi nasional yang membahas tentang Propertinomic.

Baca juga: Di Tangerang Ada Rumah Bebas Pajak, Harga Rp 1,9 Miliar Per Unit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com