Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Belanda dan Abu Dhabi Lirik JTTS, Rumah Murah di Pamekasan, dan Embung Wanakaya di Indramayu

Kompas.com - 06/02/2024, 08:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, investor dana pensiun asal Belanda APG Asset Management N.V (APG) bersama Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) berminat mengakuisisi Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) milik Indonesia Investment Authority (INA).

"Mereka sedang menilai untuk dua Tol Trans-Sumatera INA, ini juga akan di-expand ke platform lain dengan ADIA dan APG," jelas Tiko usai menghadiri agenda Round Table Meeting UEA-Indonesia, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Selain itu, keduanya juga dinyatakan berminat untuk berinvestasi di sektor bandara hingga pusat data.

"Jadi ini selain investasi direct di sektor riil seperti pengeboran gas, pembangkit listrik tenaga surya, tapi mereka juga ingin lakukan investasi untuk yang lain juga," lanjut Tiko.

Sebelumnya, APG dan ADIA telah resmi memiliki Jalan Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang.

Baca informasi lengkapnya di sini Duet Belanda dan Abu Dhabi Lirik Jalan Tol Trans-Sumatera

Kabupaten Pamekasan di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu bagian dari Pulau Madura.

Daerah ini menyediakan ratusan pilihan rumah subsidi yang terdaftar dalam Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang).

Bagi Anda yang tengah mencari rumah murah di Pamekasan, berikut pilihannya:

1. Perumnas Samatan Asri

Perumahan ini berlokasi di Samatan, Proppo, Kabupaten Pamekasan yang dikembangkan oleh Pembangunan Perumahan Nasional.

Tersedia 31 unit rumah subsidi dengan 357 lainnya terjual seharga Rp 150,5 juta untuk luas bangunan 27 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi.

Dapatkan pilihan rumah murah di Pamekasan lainnya di sini Cari Rumah Murah di Pamekasan? Ini Pilihannya, Masih Rp 150 Jutaan (I)

Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Embung Wanakaya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pembangunan Embung Wanakaya dilaksanakan pada tahun anggaran 2020-2021 dengan biaya APBN sekitar Rp 32,4 miliar.

Embung dengan kapasitas tampung 101.800 m3 ini telah memberikan manfaat suplai air untuk lahan pertanian seluas 777 hektar, serta sebagai tampungan cadangan air saat musim kemarau.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyediaan sarana dan prasarana air seperti bendungan dan embung diperuntukkan untuk ketahanan air dan kedaulatan pangan.

"Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang kerap kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR agar selalu berupaya menyediakan infrastruktur air, salah satunya melalui pembangunan embung," ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.

Baca informasi lengkapnya di sini Embung Wanakaya di Indramayu, Penyuplai Irigasi Pertanian 777 Hektar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com