Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Bandara YIA dari Abrasi, Pemerintah Akan Bangun Groin

Kompas.com - 07/07/2023, 11:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KULONPROGO, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun groin di kawasan pesisir Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) untuk mencegah abrasi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai II, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sony Santoso mengatakan, pihak PT Angkasa Pura I sudah bersurat ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk pelaksanaan proyek ini.

"Bagi teman-teman Angkasa Pura ini penting untuk mendukung runway-nya Bandara supaya aman terhadap abrasi," jelas Sony dalam Press Tour Infrastruktur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah pada Kamis (6/7/2023).

Groin adalah bangunan yang dibuat tegak lurus dengan bibir pantai dan berfungsi untuk mengurangi abrasi serta menahan sedimentasi.

Infrastruktur tersebut akan berada di antara Sungai Bogowonto dan Sungai Serang. Direncanakan ada tiga groin yang dibangun dengan panjang rencana sekitar 45-50 meter.

Sony menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

"Ada Marves juga pada bulan kemarin datang ke sini berkoordinasi dengan instansi terkait. Disampaikan juga masalah ini agar menjadi prioritas ke depan," imbuh Sony.

Baca juga: Pengendalian Banjir Bandara YIA Gunakan Teknologi Precast

Kendati demikian, proyek groin di Bandara YIA ini diperkirakan baru bisa dilaksanakan setelah tahun 2024 karena masih membutuhkan kesiapan finansial dan sejumlah hal lainnya.

Adapun perkiraan dana yang harus dikeluarkan untuk satu buah groin adalah sekitar Rp 75 miliar.

Sementara untuk saat ini, Pemda bersama pihak Bandara telah melakukan penanganan sementara, seperti pembangunan tembok pengaman pantai hingga penanaman cemara udang serta mangrove.

"Kami menunggu arahan dari pusat, konsepnya sudah ada," tandas Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com