Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Maret, Waskita Beton Janji Mulai Bayar Utang ke Kreditur

Kompas.com - 08/02/2023, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP akan melakukan pembayaran kas pertama pada minggu keempat Maret 2023 mendatang sebagai kewajiban pokok maupun bunga kepada kreditur.

Hal ini menyusul efektifnya Perjanjian Perdamaian WSBP yang ditandai dengan putusan kasasi oleh Mahkamah Agung (MA) pada 20 September 2022 lalu.

Sesuai dengan ketentuan restrukturisasi yang disepakati dengan para kreditur, WSBP berkomitmen melakukan pembayaran menggunakan kas atau Cash Flow Available for Debt Services (CFADS) sebagian porsi pokok kewajiban kepada supplier serta kewajiban bunga kepada kreditur perbankan.

Sementara itu, perseroan juga berkomitmen melaksanakan pembayaran kupon kepada pemegang obligasi sesuai skema perjanjian perdamaian,

Namun, implementasinya akan bergantung pada keputusan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2022.

CFADS akan dibayarkan setiap 6 bulan sejak Perjanjian Perdamaian berlaku efektif hingga periode jatuh tempo untuk masing-masing kreditur.

Baca juga: Siap-siap, Waskita Beton Bakal Gelar Rapat Umum Pemegang Obligasi

Sementara itu, jumlah kewajiban yang hendak dibayarkan kepada kreditur akan terlebih dahulu diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (auditor) Independen yang ditunjuk berdasarkan hasil voting oleh mereka.

Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir menerangkan, pelaksanaan pembayaran ini adalah implementasi komitmen WSBP untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada para kreditur.

“WSBP menghargai kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan para kreditur dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) lalu,” jelas Asep.

Asep melanjutkan, WSBP akan fokus pada penyediaan kas dalam rangka pembayaran secara rutin per 6 bulanan. 

Strategi yang diambil oleh WSBP adalah memastikan bahwa setiap pelaksanaan order atau project mendapatkan margin keuntungan yang baik, mempercepat kas masuk dari penagihan piutang, dan cash management (manajemen kas) termasuk upaya-upaya efisiensi.

Selain pembayaran melalui kas perusahaan, WSBP juga dalam proses pelaksanaan aksi korporasi untuk konversi utang supplier menjadi ekuitas (saham) dan konversi utang obligasi menjadi Obligasi Wajib Konversi.

Adapun kedua aksi korporasi tersebut termasuk dalam skema penyelesaian kewajiban kepada para kreditur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com