Usai Badai PKPU, Rating Waskita Beton Terkerek Jadi Stabil

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo mengumumkan peningkatan rating Korporat dan Obligasi Tahap I dan Tahap II PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP dari idD menjadi idB dengan outlook stable.

Sebelumnya, Pefindo menetapkan rating idD akibat default kewajiban pembayaran bunga obligasi perseroan pada Januari 2022 setelah ditetapkan dalam status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara.

Peningkatan rating korporat dan obligasi tersebut menindaklanjuti efektivitas skema restrukturisasi keuangan berdasarkan Perjanjian Homologasi antara WSBP dan seluruh kreditur.

Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir mengatakan, Pefindo menilai WSBP memiliki posisi yang baik di industri manufaktur beton precast (pracetak) dan readymix.

Asep melanjutkan, terdapat potensi kembali peningkatan rating obligasi WSBP dari Pefindo apabila seluruh kewajiban restrukturisasi dapat diselesaikan dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja operasional, juga arus kas berkelanjutan.

Baca juga: Waskita Beton Genjot Suplai Produk Pracetak Tol Cibitung-Cilincing Seksi IV

"WSBP mengapresiasi peningkatan rating yang dikeluarkan oleh Pefindo. Peningkatan rating ini mencerminkan kemajuan progres restrukturisasi dan pemulihan kinerja keuangan perseroan," ungkap Asep dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/1/2022).

Asep menjelaskan, saat ini fokus manajemen WSBP adalah mengimplementasikan seluruh ketentuan dalam Perjanjian Perdamaian dan menjalankan program-program transformasi bisnis perusahaan.

Proses implementasi skema restrukturisasi homologasi WSBP terus dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam Perjanjian Perdamaian.

Pada 5 Januari 2023 lalu, WSBP telah menerima secara resmi Salinan Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung (MA).

Dengan telah diterimanya salinan putusan tersebut, maka WSBP berharap proses aksi korporasi sesuai skema restrukturisasi dapat diakselerasi.