Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Layanan Air Pipa Indonesia Cuma 21,69 Persen, Kalah Telak dari Malaysia dan Singapura

Kompas.com - 08/02/2023, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Cakupan layanan air perpipaan di Indonesia menjadi yang terendah se-Asia Tenggara.

Hal ini lantaran hanya 21,69 persen masyarakat yang terlayani dengan perpipaan, sisanya dengan non-perpipaan.

Dengan persentase tersebut, Indonesia kalah telak bila dibandingkan dengan negeri jiran, Singapura dan Malaysia.

Diketahui, layanan perpipaan Singapura sudah mencapai 100 persen, serta Malaysia tembus 78 persen.

Sementara pada level Asia, peringkat layanan air perpipaan Indonesia pun berada dibawah Nepal.

Staf Khusus (Stafsus) Bidang Sumber Daya Air (SDA) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Firdaus Ali mengungkapkan hal ini di sela-sela Seminar I Sub Tema Water and Innovative Finance sebagai rangkaian Road to World Water Forum (WWF) ke-10 di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Korsel Tertarik Investasi Penyediaan Air di Indonesia

Waduh, saya malu mengatakan peringkat Indonesia, mohon maaf, kita terburuk cakupan layanannya ya, terendah di Asia Tenggara, di Asia mungkin kita dibawah Nepal. Saya berani mengatakan ini, karena tidak ada saya tutupin, kita dibawah Nepal,” jelas Firdaus.

Akan tetapi, terdapat peluang yang besar untuk investor membenamkan uangnya pada sektor air di Indonesia.

"Tapi, di Indonesia, 21,69 persen baru perpipaan, di negara dengan populasi 276 juta jiwa ini. Artinya apa? Peluangnya (investor), opportunity-nya besar sekali," ungkapnya.

Akan tetapi, peluang sedemikian besar tersebut tidak mungkin terealisasi apabila tidak ada kepastian maupun adjustment (penyesuaian) tarif.

Dengan adanya kepastian maupun penyesuaian tarif, para investor akan yakin untuk berinvestasi pada layanan air minum di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+