Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2023, 11:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com -Dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, pemerintah berjanji tidak ada lagi deforestasi dalam proses pembangunan.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto menegaskan ini merupakan prinsip yang harus diterapkan saat menjalankan Program Kota Hutan Nusantara.

“Jadi untuk program Kota Hutan Nusantara, kami akan lakukan deforestasi. Itu tidak mungkin,” jelas Bambang dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (5/2/2022) di Senayan, Jakarta.

Baca juga: 166 Hektar Area IKN Nusantara akan Dijadikan Hutan Tropis

Selain itu, pembangunan IKN juga akan mengedepankan prinsip Biodiversity Conservation, yakni tetap menjaga dan meningkatkan keanekaragaman hayati yang ada.

Beberapa prinsip lainnya yakni sustainable forest management yakni pengelolaan hutan secara berkelanjutan serta enhancing carbon stock, yaitu program restorasi hutan untuk meningkatkan stok karbon.

Strategi utama dalam pembangunan IKN Nusantara hingga tahun 2045 mendatang adalah mempertahankan atau mengurangi deforestasi hingga 100.000 hektar.

 

Deforestasi sendiri merupakan kondisi hilangnya penutup lahan dan atribut-atributnya sehingga berimplikasi bagi ketiadaan struktur dan fungsi hutan itu sendiri.

Di Indonesia, deforestasi masih menjadi masalah krusial yang belum bisa teratasi. Ribuan hektar hutan hilang setiap tahunnya.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada periode tahun 2019-2020, deforestasi Indonesia berada di angka 115,46 ribu hektar.

Baca juga: Basuki Tegaskan Truk Material ODOL Dilarang Lintasi KIPP IKN

Tentu ini harus menjadi perhatian setiap pihak karena dengan tingginya angka deforestasi, maka semakin memperbesar potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, kehilangan beragam jenis flora dan fauna, serta rusaknya sistem sumber daya air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com