Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2023, 15:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengusung konsep wilayah yang berkelanjutan, kurang lebih 166,4 hektar dari wilayah IKN akan diubah menjadi hutan tropis.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).

Dikatakan, hutan-hutan yang saat ini masih difungsikan sebagai hutan produksi juga akan diubah fungsinya.

Baca juga: UU IKN Direvisi, Pejabat Tinggi Otorita Boleh dari Kalangan Non-PNS

“Yang akan dibangun dari 256 hektar di total wilayah IKN itu hanya 25 persen saja. Sisanya adalah 75 persen. 10 persen akan jadi lahan pangan dan 65 persen diperuntukan untuk lahan hijau,” ungkap Bambang.

Menurutnya, lahan hijau merupakan area lindung. Nantinya, hutan-hutan produksi yang ada di kawasan tersebut juga akan diubah menjadi hutan tropis.

“Nanti hutan-hutan yang sekarang monokultur akan dikemabngkan menjadi hutan tropis,” tambah Bambang.

Bila dihitung, 65 persen dari 256 hektar adalah sebesar 166,4 hektar. Tentu ini kabar yang menggembirakan mengingat hutan Kalimantan sudah lama dikenal sebagai paru-paru dunia.

Baca juga: Daftar Moda Transportasi Umum yang Akan Hadir di IKN Nusantara

IKN Nusantara Smart City

Dalam pembangunannya nanti, IKN Nusantara akan diarahkan menjadi kota cerdas (smart city). 

Karena itu, pihak otorita IKN telah membuat road map yang jelas untuk berbagai hal mulai dari pemerintahan, transportasi dan mobilitas, kawasan tempat tinggal, sumber daya alam, industri, hingga pembangunan infrastruktur dan lingkungan.

Insya Allah semuanya akan kita lakukan dengan smart baik dengan bantuan teknologi digital terkini. Kami akan membuka diri untuk melakukan berbagai hal sehingga menciptakan kehidupan yang lebih efisien,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com