Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ahmad Jayadi
Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR

Menamatkan pendidikan strata satu Program Studi Ilmu Perpustakaan di Universitas Indonesia yang dilanjutkan dengan Magister Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pernah berprofesi sebagai wartawan, sebelum menjadi Pranata Humas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Mengejar Ketertinggalan Konektivitas Transportasi Publik

Kompas.com - 01/02/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Transportasi antar wilayah dan lokal di Bodetabek yang sehat akan menjadi model layanan baru transportasi umum untuk mendukung Jakarta, sehingga kebijakan kepala daerah di Bodetabek membenahi transportasi umum sangat dinanti dan diharapkan.

Diharapkan dengan semakin berkembangnya transportasi publik di Jabodetabek, maka kota-kota besar lainnya dapat menjadikannya sebagai barometer.

Pasalnya saat ini sejumlah kota besar di Indonesia masih hanya mengandalkan moda angkot atau bus untuk transportasi umum di dalam kotanya.

Semua pengembangan transportasi publik yang dibahas di atas hanyalah pull factor atau upaya daya tarik sehingga angkutan umum ini bisa menarik masyarakat beralih ke kendaraan umum.

Tidak kalah penting adalah perlu adanya push policy (kebijakan yang mendorong masyarakat beralih ke kendaraan umum).

Di antaranya yang telah dimulai dengan kebijakan ganjil genap, rencana penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP), atau jika dimungkinkan pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi, dan berbagai kebijakan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com