JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membuka peluang bagi perguruan tinggi dari luar negeri, termasuk Inggris, untuk mendirikan cabang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK dalam pertemuan dengan Special Envoy dari Pemerintah United Kingdom sebagai International Education Champion Sir Steve Smith, pada Rabu (30/11/2022).
Menurut dia, pada dasarnya dengan Kawasan Ekonomi Khusus kita bisa menyediakan fasilitas untuk universitas.
Baik itu institusi Inggris ingin mendirikan universitas sendiri, atau berkolaborasi dengan universitas yang ada di Indonesia.
"Jadi saya pikir kemitraan dan peluang bisa tersedia dan kita juga bisa mengarahkan ke Kawasan Ekonomi Khusus," ujar Airlangga dikutip dari siaran pers, Sabtu (03/12/2022).
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan peluang untuk membuka kampus cabang dari United Kingdom (UK) di empat KEK.
Baca juga: Kampus Asal Inggris Bakal Berdiri di KEK Singhasari Malang
Yaitu KEK Nongsa dengan tema digital (IT), animasi, dan artificial intelligence; KEK Singhasari dengan tema digital (IT), animasi, industri kreatif, dan hospitality.
Lalu, KEK Lido dengan fokus industri kreatif, dan hospitality; dan KEK Sanur di bidang medis, kesehatan, serta research and development.
"Dan tidak menutup kemungkinan di area baru yang kemudian ditetapkan menjadi KEK," jelas Menko Bidang Perekonomian.
Special Envoy dari Pemerintah United Kingdom sebagai International Education Champion Sir Steve Smith mengutarakan, Indonesia menjadi prioritas dalam hubungan kerjasama Pemerintah UK, khususnya dalam hal pendidikan tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.