Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Properti dan Perbankan Percaya Diri Sambut 2023

Kompas.com - 30/11/2022, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Group Head Consumer Financing Bank Syariah Indonesia (BSI) Praka Mulia Agung memaparkan pencapaian penyaluran KPR yang terus tumbuh sebesar 14 persen.

Pertumbuhan KPR ini ditargetkan akan terus berlanjut pada 2023 mendatang menjadi sekitar 16-18 persen.

Praka melihat, kendati penuh tekanan, sektor properti bisa bertahan dan terus tumbuh, bahkan saat puncak pandemi Covid-19.

"Pada masa sulit selalu ada peluang. Harapan itu ada dan kami yakin pemerintah akan menjaga perekonomian tetap tumbuh,” ujar Praka.

Selama ini, BSI banyak membiayai rumah pertama yang dibeli end user seharga di bawah Rp 1 miliar di Jabodetabek.

Ke depan, BSI akan menggarap potensi di luar daerah yang sangat besar dengan menawarkan program-program yang menarik.

Bahkan, bank pelat merah lainnya, yang diwakili Kepala DIvisi Subsidized Mortgage Lending Division Bank BTN Moh. Yut Penta berani mengatakan, sektor properti paling resilient ketimbang sektor lainnya.

Pertumbuhan sektor perumahan memang tidak tinggi, tetapi tetap stabil. Terutama kelas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai pembeli rumah pertama.

"Saya yakin, demand dari MBR ini akan terus ada. Demikian halnya dengan kelas menengah-menengah, dan menengah-atas," cetus dia.

Penta menambahkan, saat suku bunga naik, Bank BTN melakukan inovasi pada produk KPR non-subsidi, seperti program suku bunga tetap (fix rate) mulai 2 hingga 10 tahun.

"Bank BTN juga melakukan kerja sama dengan pengembang properti untuk menawarkan KPR dengan suku bunga KPR 2,47 persen fix satu tahun,” terangnya.

Inovasi serupa juga dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Head of Consummer BRI Ari Indiastomo mengungkapkan, Bank BRI melakukan beberapa inovasi di sektor KPR berdasarkan pada kebutuhan konsumen (consumer centric).

Salah satunya KPR yang menyasar generasi milenial dengan suku bunga 2,87 persen fix satu tahun atau 4,97 persen fix 2 tahun.

“Agar konsumen tertarik, Bank BRI memberikan harga khusus, bunga khusus, dan gimmick khusus,” ucapnya.

Pada 2022 ini, realisasi KPR Bank BRI tumbuh 10,5 persen yang didominasi rumah komersial dengan ticket size Rp 400 juta hingga Rp 500 juta. Sementara untuk KPR subsidi mencapai 12 persen.

"Dalam hitungan volume unit, kami telah membiayai 20.000 rumah atau tumbuh 14 persen dibanding tahun 2021 sebanyak 11.000 rumah," tuntas Ari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com