Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Pandangan Agama Islam Soal Lokasi Rumah Tusuk Sate

Kompas.com - 20/09/2022, 08:25 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comRumah tusuk sate kerap dianggap sebagai tempat yang sial karena dihuni oleh jin-jin jahat dan bisa menyebabkan kemalangan bagi penghuninya.

Dibalik sederet mitos buruk yang menyertainya, rumah tusuk sate ternyata dianggap merupakan hal yang biasa dalam pandangan agama Islam.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, tidak ada masalah jika rumah berada di lokasi tusuk sate.

“Mau rumah tusuk sate, mau tusuk apa, kan dibangun dengan uang halal. Mau ada di ujung gang, mau di samping, mau bentuknya kotak, gak ada masalah dalam Islam,” katanya dikutip dari kanal YouTube Sebuah Kisah Official.

Ini menjadi artikel terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Selasa (20/9/2022).

Informasi selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan ini Begini Pandangan Agama Islam Mengenai Rumah Tusuk Sate

Jalan Alternatif Transyogi yang melintasi wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok, Jawa Barat, sampai Kota Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta macet parah.

Kemacetan yang mengular sekitar tujuh kilometer pada kedua arah ini berlangsung sejak pukul 05.30 WIB, Senin (19/9/2022) subuh, hingga artikel ini ditayangkan pukul 17.40 WIB.

Penutupan sementara putaran balik atau u-turn di depan sekolah Al-Azhar Syifa Budi yang dimulai Senin (19/9/2022) hingga Jumat (24/9/2022) merupakan upaya rekayasa lalu lintas Pemerintah Kabupaten Bogor, dianggap sebagai biang keladi kemacetan.

Bagaimana cerita warga yang melintasi jalan alternatif tersebut dengan kemacetan parah?

Selanjutnya baca di sini Hindari Jalan Alternatif Transyogi, Bila Anda Tak Ingin Terjebak Macet Parah

Penderitaan yang harus dialami warga Cibubur-Cileungsi untuk melintasi Jalan Alternatif Transyogi, hari ini, Senin (19/9/2022) sangat luar biasa.

Mereka harus berjibaku dengan kemacetan selama berjam-jam akibat uji coba penutupan putaran balik atau U-turn di depan Sekolah Al-Azhar Syifa Budi, yang rencananya berlangsung hingga Jumat (23/9/2022).

Khoriatul Hasanah, karyawan swasta, harus menempuh waktu tiga jam dari rumahnya di Cluster Montreal Perumahan Kota Wisata Cileungsi menuju sebrang gerbang utama yang terhubung langsung dengan Jalan Alternatif Transyogi.

Padahal, jarak tempuh dari rumah menuju sebrang gerbang utama hanya 1,5 kilometer.

Selengkapnya bisa Anda dapatkan di sini Terjebak Macet Berjam-jam, Warga Cibubur-Cileungsi Minta Penutupan U-turn Ditinjau Ulang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com