Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Jejakin, Plataran Luncurkan Aplikasi Penghitung Jejak Karbon

Kompas.com - 19/08/2022, 16:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plataran resmi berkolaborasi dengan Jejakin untuk meluncurkan aplikasi penghitung jejak karbon bernama Carbon Footprint Calculator.

Hal ini menyusul peresmian kerja sama secara simbolis dengan penanam pohon oleh kedua pihak pada Rabu (17/8/2022).

Aplikasi tersebut tersedia di laman resmi Plataran yang langsung terkoneksi dengan aplikasi Jejakin.

Nantinya, wisatawan dan tamu dapat menghitung jejak emisi karbon yang diproduksi dari aktivitas pariwisata.

Uniknya, hasil penghitungan karbon bisa langsung dikonversikan menjadi sekian batang mangrove yang akan ditanam di Plataran Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, Plataran Komodo, dan Plataran Bromo.

Baca juga: Gelar Deklarasi Towards Net Zero, Plataran Menjangan Jadi Mitra Resmi G20

Harapannya, pengunjung akan lebih mudah berpartisipasi dalam proyek berkelanjutan untuk membantu melindungi bumi lewat konstribusi menanam pohon.

Adapun kerja sama Plataran dengan Jejakin juga merupakan tindak lanjut dari Deklarasi ‘Towards Net Zero’ di Plataran Menjangan pada 7 Juli 2022 lalu.

Plataran L’Harmonie terpilih satu dari lima destinasi pilot project yang ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung carbon offsetting tourism.

Selain kerja sama dengan Jejakin, Plataran juga mengenalkan sebuah eco-platform bernama Legenda Khatulistiwa.

Ini merupakan sebuah hub yang bertujuan mengedukasi dan mempertemukan antara wisatawan, penyedia layanan, dan komunitas pegiat ekowisata.

Baca juga: Kota-Kota di Asia Pasifik Belum Serius Tangani Masalah Emisi Karbon

"Plataran berkomitmen penuh untuk mengikutsertakan para tamu menjadi bagian dari kemajuan ekowisata dan kelanjutan lingkungan yang baik," papar CEO & Founder Plataran Indonesia Yozua Makes dalam rilis.

Jelasnya, hub tersebut mengintegrasikan 3 hal yaitu kredibilitas, sosialisasi, dan kolaborasi dalam upaya pengembangan ekowisata dan konservasi berkelanjutan terhadap lingkungan Indonesia.

"Kami bangga menjadi warga Indonesia dan dunia yang bertanggung jawab terhadap alam," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com