Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFEX Kembali Digelar Tahun 2022, Tunjukkan Keunikan Produk Indonesia

Kompas.com - 19/08/2022, 13:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo kembali menggelar Indonesia International Furniture Expo (IFEX).

Pameran mebel dan kerajinan business to business (B2B) ini diselenggarakan pada 18-21 Agustus 2022 di Jakarta International Expo (JIEXpo), Kemayoran.

Wakil Ketua Umum HIMKI Djujuk Aryati memaparkan bahwa karya hasil Indonesia sangat menarik pembeli.

"Menariknya karena tren sekarang dituntut untuk sustainable product," jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (19/8/2022).

Produk Indonesia mengombinasikan bahan baku yang bisa menarik buyer, seperti jati, mahoni, kayu, rotan, kombinasi kayu dengan metal dan lain.

 Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anda Harus Menggunakan Furnitur Rotan

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur mengatakan, IFEX tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan pada bulan Maret.

"Tetapi kami tidak dapat izin menyelenggarakan pada bulan Maret karena covid masih tinggi. Baru pada bulan Agustus diberikan izinnya," kata Sobur.

Adapun selama 2 tahun pandemi berlangsung, IFEX sempat ditiadakan. Sehingga kali ini pihak penyelenggara awalnya hanya mengharapkan ada sedikit pembeli.

Akan tetapi setelah sehari berlangsung, tercatat ada 3.800 pembeli dari 123 negara. Sobur mengatakan hal ini membuat pihaknya optimis IFEX bisa berjalan dengan baik.

Lanjutnya, IFEX pada bulan Agustus 2022 ini merupakan pemanasan sebelum akhirnya kembali diselenggarakan dengan konsep lebih besar pada bulan Maret tahun depan.

 Baca juga: Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Belanja Furnitur Secara Online

Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung sejumlah tantangan turut dirasakan oleh pembeli pada IFEX 2022, sebut saja peraturan perjalanan yang ketat.

"Kemudian Indonesia masih menerapkan Surat Edaran (SE) yang cukup ketat. Untuk pameran pertama dengan kondisi ini merupakan capaian yang luar biasa," paparnya.

Penyelenggara menyediakan 35.000 meter persegi ruang, sedangkan biasanya bisa mencapai 50.000 meter persegi.

Terdapat lebih dari 250 perusahaan mebel dan kerajinan dengan berbagai merek yang turut memeriahkan pameran ini.

Untuk target transaksinya, penyelenggara awalnya menganalisa bisa memperoleh 150 juta dolar Amerika atau setara Rp 2,2 triliun.

Tetapi setelah melihat antusiasme pembeli, target meningkat hingga 500 juta dolar Amerika atau setara Rp 7,4 triliun.

Angka tersebut masih termasuk kecil jika dibandingkan pada tahun 2012 yang bisa mencapai 900 juta dolar Amerika atau Rp 13,3 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com