Bus PPD Sumbang 3 Persen Keterangkutan Stasiun MRT Lebak Bulus, Begini Trik Pengelola

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) menyumbang 3 persen keterangkutan penumpang Stasiun MRT Lebak Bulus.

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum (Perum) PPD Pande Putu Yasa menjelaskan, salah satu trik yang digunakan oleh pihaknya untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan menyediakan grup percakapan.

"Sebagai operator layanan transportasi publik, PPD selalu tertantang untuk mengikuti tren dan berinovasi agar pelanggan kami mendapatkan kemudahan saat menggunakan layanan kami," katanya, melansir laman resmi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Lewat adanya grup percakapan tersebut, pengemudi bus bisa secara interaktif memberikan informasi real time tentang posisi dan jadwal operasional bus.

"Kerja sama dengan MRT Jakarta juga bukti komitmen kami untuk mendukung sistem transportasi publik terintegrasi di Jabodetabek," tambahnya.

Baca juga: Ada Layanan Antar-jemput Swoop Menuju MRT Jakarta, Catat Titiknya

Sementara menurut salah satu penumpang yang tidak ingin disebutkan namanya, adanya layanan Bus PPD bisa menghemat pengeluaran.

"Lebih kepada penghematan, sih, daripada naik mobil pribadi. Bayar parkir, tol, bahan bakar dan nggak bisa istirahat di jalan," ungkapnya.

Selain itu, jam operasional Bus PPD sesuai dengan jadwal kerja penumpang karena tidak terlalu pagi atau siang.

Penumpang tersebut turut merasa terbantu lewat adanya grup percakapan karena pengemudi selalu membagikan lokasi terkini di grup.

Bahkan penumpang juga bisa menyampaikan bahwa mereka sedang menunggu di lokasi tertentu, sehingga pengemudi bisa mengetahui akan ada penumpang di titik jemput berikutnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Jumlah Penumpang MRT Jakarta Turun

Untuk diketahui, tersedia 3 unit Bus PPD yang melayani jalur dari Halte Bus Scientia Square Park, Gading Serpong menuju Stasiun MRT Lebak Bulus.

Jam operasionalnya adalah mulai pukul 05.50 WIB, 06.50 WIB, dan 08.00 WIB dan arah sebaliknya pukul 17.00 WIB, 18.00 WIB, dan 19.15 WIB dengan tarif Rp 25.000 per perjalanan.

Bus yang digunakan juga telah menerapkan protokol kesehatan serta menyediakan fasilitas penyimpanan sepeda lipat sehingga mendukung upaya last and first mile mobilitas masyarakat.