Sektor Fashion Terpantau Lesu, FnB dan Lifestyle Perlahan Bangkit

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis ritel khususnya di sektor fasion masih terpantau lesu selama semester pertama tahun 2022.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah.

"Fashion masih di bawah 80 persen (pertumbuhannya)," ujarnya dalam konferensi pers Indonesia Retail Summit 2022, Kamis (14/7/2022).

Oleh karena itu, Budihardjo berharap melalui pergelaran Indonesia Retail Summit 2022 yang mencakup pembukaan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) ke-6, penjualan sektor fashio bisa meningkat.

"Tahun-tahun lalu, bisnis fashion pada HBDI naik lumayan besar dan menjadi satu event tahunan untuk sektor fashion. Jadi harapan kami justru fashion ini akan meningkat pada HBDI," tambahnya.

Baca juga: Digelar 15-16 Agustus 2022, Indonesia Retail Summit Ajak Bangkit Pelaku Industri

Berbanding terbalik dengan sektor fashion yang masih terkendala pertumbuhannya, sektor lifestyle serta food and beverage (FnB) terlihat mulai pulih pada semester pertama 2022.

"FnB juga akan terlibat dalam HBDI, namun karena standarnya sudah bagus, maka akan jadi lebih bagus juga. Kalau fashion juga akan sangat tertolong oleh HBDI ini," Budihardjo kembali menjelaskan.

Sementara itu, Indonesia Retail Summit 2022 akan diselenggarakan pada 15-16 Agustus 2022 di Sarinah, Jakarta Pusat.

Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan hari ulang tahun ritel modern pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, Sarinah, pada tanggal 15 Agustus 2022.

Selain pembukaan HBDI, rangkaian acara dalam Indonesia Retail Summit 2022 juga mencakup konferensi ritel selama dua hari hingga peresmian Hari Retail Modern Indonesia (Harmoni).

Baca juga: Indonesia, Pasar Ritel Terbesar ke-4 di Dunia

Kegiatan ini diharapkan bisa menyadarkan para pelaku industri ritel untuk bersama-sama bangkit lebih kuat seperti sebelum pandemi.

Ketua Indonesia Retail Summit 2022 Anne Patricia Sutanto mengatakan, selama pandemi berlangsung, para pelaku industri harus bekerja sangat keras untuk tetap bertahan.

"Maka Hippindo berinisiatif untuk menyelenggarakan event tahunan yang mengumpulkan para pelaku usaha ritel dan asosiasi ritel mancanegara untuk saling terkoneksi dan berbagi informasi mengenai tren isu ritel Indonesia dan dunia," papar Anne.