Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pengusaha Ritel dan Hotel, Usai Gresik Kembali Masuk PPKM Level 2

Kompas.com - 09/02/2022, 20:30 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kabupaten Gresik menjadi salah satu yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Hal ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tertanggal 7 Februari 2022.

Pengusaha ritel dan perhotelan yang memiliki bisnis di Gresik pun turut angkat bicara, menyikapi PPKM Level 2 kali ini.

Pemilik PT Dharma Graha Utama yang menaungi Gressmall dan Hotel Aston Inn GRESIK Bambang Harjo Soekartono mengatakan, sektor perhotelan dan mal sempat terpuruk, dan sekarang mulai naik.

"Namun kemudian ada varian omicron dan Gresik sekarang kembali pada PPKM Level 2," ujar Bambang, kepada awak media di Hotel Aston Inn Gresik, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: 10 Mal Paling Banyak Dikunjungi Saat Omicron Meningkat, Apa Saja?

Bambang menyarankan kepada pemerintah, supaya dilakukan pengkajian mendalam terkait varian Covid-19 terbaru ini.

Kendati demikian, baik Gressmall maupun Hotel Aston Inn Gresik dinyatakan tetap patuh untuk menjalankan aturan PPKM level 2 seperti yang telah ditetapkan.

"Saya setuju ada pembatasan. Tapi harus ada edukasi tentang omicron dan pengaruhnya, agar mereka (masyarakat) tidak terlalu khawatir namun tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan," tutur Bambang.

Bambang menambahkan, dengan adanya edukasi dan informasi yang benar terkait varian omicron oleh pemerintah kepada masyarakat, akan dapat membantu para pengusaha ritel dan perhotelan dalam mempertahankan bisnis yang mereka jalankan.

Tidak hanya di Gresik, namun juga Indonesia secara keseluruhan. Jangan sampai masyarakat tergerus oleh informasi yang tidak benar, dan berdampak bagi tempat usaha.

"Terus terang, kita agak kesulitan, terutama pengembalian hutang bank dan (membayar tagihan) listrik. Butuh insentif agar mall dan hotel bisa bertahan, tapi kalau kayak kemarin lagi bagaimana," kata Bambang.

Hotel Aston Inn yang terletak berdampingan dengan Gressmall.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Hotel Aston Inn yang terletak berdampingan dengan Gressmall.
Bambang meyakini, dengan vaksinasi yang sudah dilaksanakan disertai asupan gizi warga dari rempah-rempah dan cuaca yang dimiliki Indonesia, efek varian omicron tidak bakal seperti sebelumnya.

Sementara General Manager Hotel Aston Inn Gresik S Paminta Nugraha menambahkan, dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020 memang berdampak pada seluruh sektor, tidak terkecuali bisnis ritel dan perhotelan.

Kendati selama 2021 tingkat okupansi di Hotel Aston Inn Gresik mengalami kenaikan, namun belum dapat berjalan normal seperti sebelum pandemi terjadi.

"Selama 2021 kemarin tingkat okupansi hotel mencapai 54 persen, ada kenaikan dibanding tahun sebelumnya (2020). City occupancy kami 57 persen. Artinya masih normal, karena kepercayaan orang (konsumen) ke hotel masih tinggi,” ucap Paminta.

Namun dengan adanya PPKM level 2 disertai banyaknya warga Gresik yang kini positif terpapar Covid-19, Paminta khawatir jumlah kunjungan orang ke Hotel Aston Inn Gresik akan kembali melorot dan tidak sesuai prediksi.

Padahal pihaknya sempat memprediksi, tahun ini jumlah kunjungan bakal lebih baik lagi ketimbang 2021 kemarin.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com