Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Properti dan DPRD Gresik Bantu Warga Terdampak Banjir Kali Lamong

Kompas.com - 01/12/2021, 22:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan air Kali Lamong seringkali dirasakan warga di Kecamatan Benjeng, Gresik, ketika musim hujan tiba.

Tidak terkecuali warga Desa Sedapur Klagen dan Delik Sumber, yang berada di Kecamatan Benjeng.

Merasa prihatin dengan yang dialami oleh warga, pengurus Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur (Jatim) Komisariat Gresik berkolaborasi dengan DPRD Gresik menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.

Ketua REI Jatim Komisariat Gresik Feriyanto Widodo mengaku prihatin atas musibah yang dialami.

"Sedikit dari kami, mudah-mudahan ada manfaat bagi warga semua," ujar Feriyanto, kepada awak media di sela agenda pemberian bantuan, Rabu.

Ada 820 paket sembako dan juga terpal yang disalurkan kepada warga terdampak banjir luapan air Kali Lamong di Desa Sedapur Klagen dan Delik Sumber.

Baca juga: Pesonna Hotel Resmi Berganti Nama Menjadi Khas Gresik

Feriyanto menyebut, bantuan yang disalurkan sudah sesuai dengan kebutuhan warga.

Selain menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir akibat air luapan Kali Lamong di Desa Sedapur Klagen dan Delik Sumber, Feriyanto menjelaskan, bila agenda bakti sosial serupa juga sudah mereka lakukan untuk warga terdampak banjir bandang di Kota Batu dan Malang.

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir menambahkan, selain menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir untuk meringankan beban.

Pihaknya juga meminta maaf kepada warga, yang hingga kini masih merasakan dampak banjir akibat luapan air Kali Lamong.

"Saya atas nama pemerintahan mohon maaf, karena faktanya hingga saat ini musibah banjir tahunan masih belum bisa ditangani. Meski begitu, kami akan terus berupaya, minimal mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir tahunan ini," kata Abdul Qodir.

Abdul Qodir menyadari, untuk menyelesaikan banjir akibat air luapan Kali Lamong memang tidak mudah, butuh sinergitas dari banyak pihak.

Namun pihaknya bersama Pemkab Gresik, akan terus bersinergi guna meminimalisir dampaknya, seperti pelebaran sungai yang menyempit dan pengerukan sungai yang dangkal.

“Kami terus berupaya mengurangi dampaknya. Seperti melakukan pengerukan, normalisasi, pelebaran sungai yang mengalami penyempitan dan lainnya," tutur Abdul Qodir.

Camat Benjeng Suryo Wibowo menuturkan, dari 23 desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Benjeng, delapan desa di antaranya memang menjadi langganan banjir akibat air luapan Kali Lamong bila memasuki musim penghujan.

Termasuk di antaranya, Desa Sedapur Klagen dan Delik Sumber.

"Baik Desa Delik Sumber maupun Sedapur Klagen, merupakan dua desa yang pertama kali terdampak banjir bila air Kali Lamong meluap. Karena memang posisinya berada di sisi Kali Lamong," kata Suryo.

Salah seorang warga Desa Sedapur Klagen, Maryam (47) mengatakan, selama rentang Bulan Januari hingga awal Desember 2021, sudah tiga kali warga Sedapur Klagen dilanda musibah kebanjiran akibat air luapan Kali Lamong.

"Setahun ini sudah tiga kali, dengan paling parah itu yang pas Bulan Oktober. Ini juga mulai surut, setelah kebanjiran satu minggu kemarin," tutur Maryam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com