JAKARTA, KOMPAS.com - Mendesain interior kamar hotel tidak bisa sembarangan. Agar tamu mendapatkan kenyamanan dan pengalaman menginap yang berkesan.
Namun sebelum mendesain, terlebih dahulu harus menentukan konsep yang akan diterapkan. Konsep ini mengacu pada beberapa elemen pada hotel.
Pakar Desain Interior Hotel, Ariya Sradha mengatakan, konsep dibuat layaknya sebuah cerita. Berdasarkan empat hal, meliputi target market (menyesuikan standar bintang hotel), lokasi, ruang, dan tema.
Terkait target market, contohnya tamu pada hotel bintang dua dengan bintang empat tentu berbeda. Berdasarkan kebutuhan dan kebiasaan menginapnya.
Baca juga: Haruskah Lobi Hotel Berada di Bagian Depan? Ketahui Tren Terbarunya
Untuk kamar hotel bintang dua, aspek terpenting ialah fungsi. Karena tamu hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat dan cenderung tidak mengharapkan lainnya.
"Owner hotel tidak perlu menginvestasikan terlalu banyak (untuk mendesain interior). Karena hotel ini cukup tinggi biaya investasinya," ujar Ariya Sradha dalam Webinar Inovasi Interior Publik, Kamis (19/05/2022).
Sementara untuk kamar hotel bintang empat, fasilitas dan furniturnya cukup kompleks. Fungsi-fungsinya lebih mewah.
"Kalau standar tersebut target marketnya hotel bintang dua, maka biaya maintenance nya akan tinggi. Karena behavior tamunya berbeda," imbuhnya.
Aspek selanjutnya yakni lokasi hotel. Setiap lokasi hotel menggambarkan kebutuhannya masing-masing. Sebagai hotel bisnis, resor, ataupun keduanya.
Misalnya untuk hotel bisnis, fasilitas standar tersedia seluruhnya. Sementara untuk kamar hotel resor memiliki desain ruangan, furnitur, hingga aksesoris lebih ekstra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.