Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haruskah Lobi Hotel Berada di Bagian Depan? Ketahui Tren Terbarunya

Kompas.com - 19/05/2022, 19:18 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan zaman telah membuat konsep desain interior hotel terus berevolusi. Salah satunya pada area lobi.

Menurut Pakar Desain Interior Hotel, Ariya Sradha, lobi hotel sudah mulai banyak memainkan desain interior. Namun tetap mengedepankan fungsinya terlebih dahulu.

Contoh, fungsinya berkaitan dengan reception desk, all day dining atau restoran, self check in, dan sebagainya. 

"Mau ide apapun, fungsi nomor satu, sudah tercover atau belum, kembali lagi ke konsepnya," ujar Ariya Sradha dalam Webinar Inovasi Interior Publik, Kamis (19/05/2022).

Baca juga: Ingin Pergi Staycation? Simak Perbedaan Hotel Bintang 1 Sampai 5

Prinsipnya, kini lobi harus bisa membawa kehidupan. Jadi ketika tamu masuk, hotel tidak terkesan sepi dan muncul anggapan hotel tidak laku.

"Masuk lobi itu harus hidup, ada kehidupan, ada kegiatan. Contohnya ada restoran," imbuhnya.

Lalu di reception desk, tidak perlu lagi ada nama hotel di backdrop nya. Karena pengunjung pasti sudah tahu identitas hotel.

Karena hotel tidak seperti interior kantor yang harus ada nama perusahaan di backdrop. Jadi backdrop pada reception desk harus lebih kreatif.

"Contohnya menampilkan motif kedaerahan atau kontemporer sekalipun. Tergantung garis merah dari konsep utamanya," jelas Principal PT Tata Wastu Asia (TWA) itu.

Akan tetapi menurut dia, saat ini lobi tidak lagi harus berada di bagian depan hotel. Konsep tersebut merupakan salah satu tren terbaru lobi hotel.

Karena sejak ada aplikasi perjalanan, sebagian besar tamu sudah booking hotel secara online. Tidak perlu lagi ke reception desk untuk memesan kamar.

"Lobi bisa di belakang atau di mana saja," tuturnya.

Hal tersebut pun berkaitan dengan tren selanjutnya yakni ketersediaan faslitas self check in. Di mana sudah mulai diterapkan beberapa hotel di Indonesia.

Namun prosesnya memang belum mulus, karena kecenderungan masyarakat Indonesia yang masih ingin dilayani perihal akses masuk ke kamarnya.

"Tapi kalau yang muda-muda lebih melek teknologi, tinggal mencari mesin atau counter self check in, setelah itu mendapatkan kartunya, masuk ke kamar pakai RFID, tinggal scan," terangnya.

Baca juga: 10 Hotel Terbaik di Dunia 2022, Salah Satunya dari Bali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com