Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Diimbau Hindari Arus Balik dan Kembali Lebih Awal

Kompas.com - 04/05/2022, 08:49 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan mudik pada momen Lebaran 2022 untuk kembali lebih awal sebelum ataupun sesudah puncak arus balik.

Menurutnya, puncak arus balik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi pada 6 Mei-8 Mei 2022.

“Saya ingin mengingatkan masyarakat untuk bisa menghindari arus balik Lebaran 2022 yang akan terjadi pada tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022,” kata Jokowi seperti dikutip setkab.go.id, Kamis (04/05/2022).

Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah akan terus berupapa dalam mengatur perjalanan arus balik dengan menerapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai terjadinya kemacetan.

Baca juga: Bahu Jalan dan Rest Area Jadi Fokus Evaluasi Mudik via Tol Trans-Jawa

Terlebih saat ini, terdapat sebanyak 85,5 juta orang yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Di mana 23 juta orang di antaranya menggunakan mobil dan 17 juta sisanya mudik menggunakan sepeda motor.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk menyiapkan skenario lalu lintas apabila terjadi kemacetan di titik-titik ramai.

Adapun skenario rekayasa lalu lintas ini berupa ganjil genap dan sistem satu arah atau one way.

“Sampai saat ini tidak ada keberatan masyarakat terhadap skenario one way untuk arus balik. Belum ada yang lain protes, ini skenario untuk melayani banyak orang,” kata Budi.

Saat arus balik, kepolisian juga akan memberlakukan one way dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga Tol Karawang KM 47.

Rencananya one way arus balik akan diberlakukan pada Jumat, 6 Mei hingga Senin, 9 Mei 2022.

Selain itu, Budi meminta para pemudik untuk selalu mendapatkan informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol maupun kepolisian, sehingga mengetahui informasi terkait rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan pada saat itu.

“Kami juga mengimbau untuk mengemudi dengan baik, tidak menyerobot jalur dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Pastikan prokes juga tetap dilaksanakan dengan baik,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com