Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Penataan Simpang Empat Panam Pekanbaru Rp 20 Miliar

Kompas.com - 08/04/2022, 15:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar dari APBD untuk mendanai penataan Simpang Empat Panam, Kota Pekanbaru guna mengurai kemacetan.

"Untuk mengurai kemacetan, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) akan melakukan penataan kaki jalan pada tiap simpang, dan Pemprov Riau dibebankan melakukan pembebasan lahan masyarakat yang terkena penataan," kata Kepala BPJN Riau T Juliansyah dalam keterangannya seperti dikutip Antaranews, Jumat (08/04/2022). 

Dia mengatakan luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan konstruksi fisik penataan kaki jalan di simpang empat itu yakni 15.000 meter persegi. Sesuai desainnya, Simpang Empat Panam akan dibuat lebih simetris satu sama lain.

Baca juga: Rest Area Gunung Mas Bisa Jadi Model Penataan Kawasan Strategis Nasional

Untuk realisasi pengerjaan fisik kaki jalan pada tiap kaki simpang empat tersebut, pihaknya akan menunggu proses pembebasan lahan usai, sedangkan pembangunan konstruksi ditargetkan sudah bisa berjalan pada 2022.

"Setelah dilakukan penataan, lalu lintas kendaraan di perempatan ini juga akan lengkapi dengan traffic light (lampu lalu lintas) dan dipantau oleh CCTV untuk memudahkan pengawasan," ujar Juliansyah. 

Kegiatan penataan kaki jalan di Simpang Empat Panam ini merupakan program jangka pendek yang dilakukan pemerintah, untuk mengatasi kemacetan akibat tingginya mobilitas kendaraan roda empat dan dua di kawasan tersebut.

Berdasarkan hasil analisa BJPN, sejauh ini kawasan tersebut masih mampu untuk menampung mobilitas kendaraan yang melintas.

Namun, memang pada waktu-waktu tertentu tingginya volume kendaraan mengakibatkan padat dan macet.

Kemacetan yang sulit diurai terutama pada jam berangkat kerja pukul 07.00 WIB-09.00 WIB dan jam pulang kerja pukul 15.00 WIB-17.00 WIB itu lebih akibat perempatan ini menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah yang terhubung dengan jalan lingkar.

"Jadi, harus dipikirkan solusinya dari sekarang, jika tidak pasti akan menjadi sumber kemacetan di Pekanbaru," pungkas Juliansyah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com