Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum MotoGP Digelar, Penataan 196 Rumah di Mandalika Tuntas

Kompas.com - 13/01/2022, 13:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengebut penataan rumah-rumah di sekitar kawasan koridor Sirkuit MotoGP Mandalika.

Sejumlah rumah yang kondisinya kurang layak huni ini mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Pembangunan yang dilaksanakan ini mengedepankan ciri khas rumah adat sasak agar lebih menarik para pengunjung ajang balap motor bertaraf internasional tersebut.

"Kami siap menata rumah-rumah di sekitar kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika ini. Masyarakat juga dilibatkan dalam proses pembangunannya melalui program BSPS," terang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran persnya, Kamis (13/1/2022).

Menurut Basuki, penataan rumah di kawasan tersebut sangat diperlukan, terutama yang lokasinya di sekitar depan pintu gerbang Sirkuit MotoGP Mandalika.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan, progres penataan rumah di kawasan koridor Sirkuit MotoGP Mandalika sudah mencapai sekitar 40 persen pada pekerjaan fisik tahap pertama di lapangan.

Baca juga: Nonton MotoGP, Anda Bisa Bermalam di Homestay Warga, Hanya Rp 250.000 Per Malam

Berdasarkan data di Balai P2P Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR, jumlah rumah yang menerima bantuan peningkatan kualitas sebanyak 196 unit.

Rumah di kawasan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) didesain dengan lumbung sasak.Dok. BALAI P2P NUSA TENGGARA I / BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR Rumah di kawasan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) didesain dengan lumbung sasak.
Rumah ini terbagi dalam dua klaster besar di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Setiap unit rumah penerima BSPS mendapatkan bantuan senilai Rp 20 juta. Ini terdiri dari bahan material bangunan dan upah tenaga kerja.

Saat ini, sejumlah pekerja tampak memplester dinding dan memasang atap dari jerami kering yang disusun rapat untuk saung atau berugak di bagian halaman depan serta menyusun rangka baja ringan untuk atap rumah.

Iwan berharap, seluruh pekerjaan bangunan rumah ini bisa segera selesai tepat waktu sebelum ajang MotoGP berlangsung

"Kami juga menerjunkan tenaga ahli bidang perumahan untuk mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com