Di Balik Gemerlap Tokyo, Tempat Tidur dan Toilet Menyatu di Satu Ruangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan tinggal di Tokyo? Kota modern nan gemerlap yang nyaris tak pernah tidur ini ternyata menyimpan kisah menarik.

Salah satunya, banyaknya apartemen super mungil, yang ditawarkan kepada pekerjaa profesional, mahasiswa dan generasi milenial.

Pernahkah Anda membayangkan tinggal apartemen berukuran mini di mana tempat tidur, kamar mandi dan toilet berada di satu ruangan?

Bila belum, mungkin Anda harus mengintip apartemen yang berlokasi di sebelah selatan kota Tokyo, Jepang.

Baca juga: Harga Rumah di Bandung, Denpasar, dan Jakarta Lebih Mahal Dibanding New York dan Tokyo

Apartemen mini bernama Sakura-Sakura ini berisi empat unit kamar tidur di mana masing-masing unit memiliki fasilitas berbeda sesuai dengan kebutuhan penghuninya.

Seperti dikutip dari kanal YouTube Tokyo Lens, salah satu penghuninya, Ueda memiliki unit apartemen yang fasilitas utamanya adalah bak mandi.

Menurutnya itu sangat sesuai dengan kebutuhannya selaku seorang mahasiswa.

“Yang paling saya butuhkan adalah mandi. Saya pulang ke apartemen hanya untuk mandi dan tidur. Saya makan di luar, mencuci pakaian saya di laundry dan menghabiskan banyak waktu di kampus,” ujarnya.

Di apartemen milik Ueda, terdapat satu bak mandi berukuran besar yang menghadap langsung ke area jalan. Di samping bak mandi ada 1 unit toilet.

Berikut videonya:

Bak mandi ini adalah "Bak mandi ini adalah segalnya bagi saya. Saya banyak menghabiskan banyak kegiatan di sini seperti menonton, minum bahkan menghabiskan makanan,” tambah Ueda.

Sedangkan, untuk tempat tidur dirancang dengan konsep bunk bed dan tepat berada diatas bak mandi. Jadi bila ingin tidur, Ueda harus menaiki tangga besi.

Di dalam unit tersebut, Ueda juga mendapatkan satu buah wastafel kecil dan sebuah gantungan baju, di mana ia meletaka semua bajunya di sana.

Sementara itu, penghuni di unit apartemen lainya Okazaki lebih memilih ruangan yang berfokus pada ruang tamu, dimana ia menghabiskan seluruh aktivitasnya di sana.

Di dalam unit apartemen itu, Okazaki juga memiliki kamar mandi kecil, toilet serta dapur mini yang biasa ia gunakan untuk memasak.

“Saya suka tinggal di tempat yang kecil, semakim besar tempar tinggal semakin banyak pula yang harus dibersihkan. Padahal saya adalah seorang pemalas. Tinggal di ruangan kecil sangat mudah diatur,” papar Okazaki.

Seluruh unit di apartemen ini memiliki fasad kaca yang menghadap ke area luar, sehingga bisa memberi kesan luas bagi penghuninya.

Untuk tinggal di apartemen ini, para penghuni harus menghabiskan dana sebesar 50.000 hingga 60.000 yen per bulan atau setara dengan Rp 6 juta hingga Rp 7 jutaan.