Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Bano, Bendungan Pertama Garapan Hutama Karya yang Diresmikan Jokowi Tahun 2022

Kompas.com - 14/01/2022, 16:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi bendungan pertama perseroan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2022.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, Bendungan Bintang Bano digarap dalam dua tahap yakni tahap I dilaksanakan pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dan tahap II pada tahun 2020 sampai dengan 2021.

Bintang Bano merupakan salah satu proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah karena termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Proyek ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan enam tahun secara multi years (kontrak jamak) dimulai sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 lalu untuk pembangunan tahap I.

“Dalam pembangunan tahap II ini kami mampu menyelesaikan lebih cepat 3 bulan dari schedule (jadwal) yang ditetapkan," terang Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/1/2022),

Budi berpendapat, keberhasilan penyelesaian pembangunan Bendungan Bintang Bano lebih cepat dari jadwal karena berkat komitmen yang terjaga, dukungan semua pihak, dan penerapan protokol kesehatan di lingkungan proyek.

Baca juga: Jokowi Resmikan Bintang Bano, Bendungan ke-29 yang Dibangun Masa Pemerintahannya

Lingkup pekerjaan Hutama Karya sebagai kontraktor antara lain galian tanah dan batu, hidromekanikal (radial gate dan stoplog), spillway (pelimpah) dan jembatan pelimpah, dan jalan akses.

Kemudian, pekerjaan normalisasi sungai, shotcrete, fasilitas umum, serta lanskap.

Dia menjelaskan, Bendungan Bintang Bano didesain dengan ketinggian 72 meter, panjang 471
meter, dan lebar puncak 12 meter.

"Dengan dibangunnya Bendungan Bintang Bano ini diharapkan dapat memberikan banyak
manfaat bagi masyarakat sekitar yaitu sebagai penyediaan air baku sebesar 555 liter detik." tambah dia.

Selain itu, bermanfaat dalam menyalurkan air saat musim kemarau dan mencegah terjadinya kekeringan di area persawahan agar dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah
tersebut.

Lebih dari itu, bendungan ini juga dapat berfungi untuk pengendalian banjir, serta berpotensi menghasilkan listrik dari tenaga air dan panel surya terapung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com