Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Muram di Balik Eksekusi Gedung Sekretariat Aktivis Batak

Kompas.com - 14/01/2022, 13:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Dulunya satu kesatuan, sekarang sudah dipecah. Sebelum surat eksekusi keluar, tanah milik Burman sudah ditembok oknum berinisial IKT.

"Tanah kami memanjang. Pada 8 Oktober 2021, lewat video call, tanah saya langsung dia tembok tanpa pernah menunjukkan dasar hukum atau bukti-bukti. Tanggal 11, saya ke Medan, tanggal 12 melapor ke Propam dan Ditkrimum. Dia terus menunjukkankan kearoganan, seolah-olah petinggi dan punya kekuasaan penuh di negara ini. Saya sendiri pegawai negara, lo... Mudah-mudahan keadilan terjadi di republik ini," beber dia sambil menarik nafas.

"Lewat video call saya bilang: jangan kau eksekusi, siapa kau? Sampai saya lapor ke polisi, dia masih nekat mengeksekusi dengan arogannya. Saya bilang, kau sama aja dengan preman karena saya punya sertifikat, masih juga ditemboknya. Sertifikat yang saya punya dan dua sertifikat punya Robert sah, tidak pernah dibatalkan PTTUN. Apakah pengadilan tinggi atau Mahkamah Agung bisa membatalkan keputusan seorang menteri? itu pertanyaannya... " sambung Burman.

Marahnya keturunan raja...

Ketua Forum Sisingamangaraja ke-12, Raja Tonggo Tua Sinambela tak bisa menutupi marahnya. Dia menanyakan di mana rasa keadilan dan posisi hukum.

Sudah jelas, tanah dan bangunan milik John Robert Simanjuntak berdasarkan SHM yang dipegangnya. Lalu kenapa tiba-tiba mau dieksekusi.

"Kami keberatan, eksekusi ini cacat hukum, salah alamat," kata keturunan ketiga (cicit) dari Pahlawan Nasional Sisingamangaraja ke-12 ini.

Menurutnya, sekretariat mereka punya sejarah. Saat peringatan 100 tahun gugurnya Sisingamangaraja ke-12, resmilah mereka berkantor di tempat Robert.

Yayasannya memperjuangkan hak dan kemerdekaan masyarakat Tapanuli, Suku Batak Toba. Dirinya merasa ada upaya merampok hak dan kemerdekaan melalui Robert.

"Kalau kami berjuang dengan berdarah-darah, yang kami perjuangkan adalah hak kami. Kalau kami mau membela, meluruskan negara ini, sistem hukum di negara ini, janganlah diabaikan atau dibuat compang-camping. Kami tidak mau anarkis, tapi kalau tidak didengar, kita lihat ke depan apa yang akan terjadi. Sama dengan perjuangan Sisingamangaraja, nyawanya saja dikorbankan hanya untuk mempertahankan hak dan kemerdekaan," ucapnya marah.

Tonggo mengingatkan PN Medan agar tidak mencoreng wajah peradilan. Soalnya, dalam surat eksekusi tidak dicantumkan John Robert Simanjuntak sebagai pemilik.

Cuma ditulis: penghuni diminta segera mengosongkan obyek perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Akses Menuju Stasiun Karawang Segera Dibangun, Naik Whoosh Lebih Mudah

Akses Menuju Stasiun Karawang Segera Dibangun, Naik Whoosh Lebih Mudah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Temanggung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Temanggung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran Besar Saat Keadaan Darurat

Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran Besar Saat Keadaan Darurat

Berita
Perputaran Uang Empat Hari HUT REI di Labuan Bajo Tembus Rp 100 Miliar

Perputaran Uang Empat Hari HUT REI di Labuan Bajo Tembus Rp 100 Miliar

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com