JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bendungan dijadwalkan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir tahun ini.
Ketiga bendungan tersebut adalah Bendungan Ladongi, Bendungan Pidekso, serta Bendungan Bintang Bano.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, bendungan yang dibangun oleh Pemerintah dibangun beserta jaringan irigasi.
"Dengan demikian, pembangunan bendungan yang diikuti oleh jaringan irigasi dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," ucap Basuki.
Seperti apa profil ketiga bendungan yang pembangunannya kini sudah tuntas dan siap diresmikan Jokowi?
1. Bendungan Ladongi
Ladongi dirancang berkapasitas tampung 45,945 juta meter kubik dengan fungsi utama yaitu memenuhi kebutuhan irigasi masyarakat sekitar, terutama Daerah Irigasi (DI) Ladongi dengan luas layanan 3.604 hektar.
Manfaat lainnya yang akan dirasakan masyarakat dari Bendungan Ladongi di antaranya dapat memenuhi kebutuhan air baku sebanyak 120 liter per detik dan memiliki potensi pembangkit energi listrik 1,3 megawatt (MW).
Bendungan yang dibangun sejak tahun 2016 tersebut dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,14 triliun.
Ini merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung dibangun kontraktor BUMN PT Hutama Karya (Persero) dan PT Bumi Karsa dengan skema kerja sama operasi (KSO).
2. Bendungan Pidekso
Bendungan yang berlokasi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah tersebut didesain dengan kapasitas tampung sebesar 25 juta meter kubik yang berada di area genangan seluas 232 hektar.
Baca juga: KALEIDOSKOP: Deretan Bendungan yang Diresmikan Jokowi Tahun 2021 (I)
Pekerjaan Bendungan Pidekso dilaksanakan sejak tahun 2014 dengan biaya sebesar Rp 794 miliar.