Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Tuai Kritik Pedas Masyarakat, Bagaimana Urgensi Tol Karawaci-Cikunir?

Kompas.com - 25/11/2021, 10:53 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah membuka peluang penawaran investasi di lima proyek jalan tol dalam Dubai Expo 2020.

Dari kelima jalan tol itu, salah satunya menuai kritik pedas dari masyarakat yaitu Tol Cikunir-Karawaci.

"itu nomor 5 beneran? Makin kumuh aja tata kotanya. Apa urgensinya? kan udah ada JORR 2 yg jadi alternatif tuk sambungin Barat ke Timur," cuit akun @edwintprast

Menanggapi hal itu, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo mengatakan, Pemerintah sebaiknya saat ini lebih fokus membangun infastruktur tol yang lebih penting (urgent).

"Sekarang ini masa pemerintahan Pak Jokowi tinggal dua tahun lebih. Jadi, sebaiknya untuk infastruktur tol ini pemerintah lebih memprioritaskan yang paling urgent," ujar Agus kepada Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Ini menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

Lalu, mana daerah yang menurut Agus membutuhkan pembangunan tol? Selengkapnya baca di sini Mempertanyakan Urgensi Proyek Tol Cikunir-Karawaci, Masyarakat Lontarkan Kritik Pedas

Pembangunan Tol Kediri-Kertosono Seksi 1 dan 2 diproyeksikan menelan investasi sebesar Rp 3,9 triliun.

Hal ini sesuai dengan addendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tahun 2019.

Jalan tol yang rencananya memiliki panjang sekitar 20,3 kilometer tersebut dilengkapi dengan 1 junction Kedungsoko yang menghubungkan Jalan Tol Ngawi-Kertosono.

Lalu, bagaimana dengan proses pembangunannya saat ini?

Jawabannya ada di sini Jalan Tol Kediri-Kertosono Diperkirakan Menelan Investasi Rp 3,9 Triliun

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai layanan elektronik yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi pertanahan maupun tata ruang, salah satunya melalui Sentuh Tanahku.

Menurut Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi Virgo Eresta Jaya, aplikasi tersebut merupakan bentuk transformasi digital yang sangat penting bagi para pemilik tanah.

"Sentuh Tanahku kita rancang menjadi visi atau super apps-nya Kementerian ATR/BPN. Saya pikir setiap masyarakat yang punya tanah harus punya aplikasi Sentuh Tanahku karena dia semacam e-wallet, portofolio tanah kita ada di situ," ujar dia dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Rabu (24/11/2021).

Apa saja fitur yang ditampilkan Sentuh Tanahku?

Selanjutnya baca di sini Aplikasi Sentuh Tanahku, E-wallet Bidang Pertanahan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com