JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi sektor properti di Jakarta Timur (Jaktim) diprediksi bakal semakin menggairahkan dalam beberapa tahun ke depan.
Sebab, pembangunan infrastruktur yang masif termasuk transportasi mulai menarik perhatian pengembang properti, investor, maupun masyarakat.
Misalnya saja Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) hingga KRL Commuter Line dan Trans Jakarta.
Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, sebelumnya harga tanah maupun nilai hunian di Jakarta Timur masih tertahan, kalah dibanding wilayah DKI Jakarta lainnya.
Baca juga: Di Tengah Puncak Pandemi, Harga dan Suplai Rumah Tetap Naik
"Karena sebelumnya secara infrastruktur dan pembangunan agak terlambat. Sehingga masyarakat khususnya menengah ke atas tidak yang mau ke sini," katanya dalam Talkshow Virtual bertajuk 'Prestigious Living In East Jakarta' pada Rabu (24/11/2021).
Akan tetapi dengan mulai berjalannya pembangunan infrastruktur dan transportasi, dia meyakini bahwa nilai sektor properti di Jaktim akan meningkat.
"Saat ini bahkan lima tahun terakhir itu sudah mulai momennya untuk Jaktim," ujarnya.
Menurut data Indonesia Property Watch pada 2020, harga tanah rata-rata di Jaktim terendah dibandingkan wilayah DKI Jakarta lainnya.
Tertinggi diduduki Jakarta Pusat, kemudian disusul tipis oleh Jakarta Selatan, Jakarta Barat, serta Jakarta Utara.
"Kalau harga tanah mungkin belum tertinggi (Jaktim), tapi dengan adanya pertumbuhan ini nantinya akan ada potensi kesana (tertinggi)," imbuh Ali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.