Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Puncak Pandemi, Harga dan Suplai Rumah Tetap Naik

Kompas.com - 24/11/2021, 15:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada awal kuartal 3 (Q3) tahun 2021 sempat menyebabkan perlambatan ekonomi.

Meski demikian, industri properti di tanah air justru menunjukan tren positif setelah adanya perbaikan kondisi ekonomi saat memasuki Q4-2021.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (24/11/2021), Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan, data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) Q4 2021 menunjukkan adanya kenaikan harga properti pada semua tipe properti.

Insentif pembelian yang diberikan pemerintah juga turut mendorong konsumen untuk mencari hunian idaman mereka sesegera mungkin.

Baca juga: Penerapan PBG Pengganti IMB Belum Maksimal, Pembangunan Rumah Bakal Mandek?

"Setelah pengembang sempat mengurangi suplai demi menghabiskan stok hunian yang ada, kini pembangunan rumah tapak dan apartemen kembali ditingkatkan," jelas Marine.

Sementara itu, konsumen saat ini juga tidak lagi merasakan ketakutan dan menghindari area pusat kota yang cenderung lebih padat

Menurutnya, hal ini akan membuat pasar properti di wilayah metropolitan akan mencari keseimbangan baru dan menyesuaikan preferensi konsumen yang kembali berubah setelah pandemi mereda.

Berdasarkan data RIPMI Q3-2021, tercatat indeks harga properti hunian mengalami kenaikan sebesar 1,80 persen secara kuartalan.

Pertumbuhan kenaikan harga properti pada Q3-2021 memang sedikit mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan kenaikan pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 2,24 persen secara kuartalan.

Sementara itu, berdasarkan jenis propertinya, rumah tapak dan apartemen masing-masing mengalami peningkatan sebesar 1,81 persen dan 0,84 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Adapun secara tahunan (year-on-year), harga properti secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 3,24 persen, dimana harga rumah tapak naik 4,39 persen, sementara harga apartemen turun 2,57 persen.

Data RIPMI didapatkan dari hasil analisis 600.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com