JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/11/2021).
Dengan peresmian tersebut, sirkuit dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit ini siap menjadi tuan rumah untuk berbagai ajang balap kelas dunia.
Sebelum adanya Sirkuit Mandalika, para penggemar MotoGP di Indonesia kerap melancong ke Malaysia untuk menyaksikan pertandingan di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca juga: Membandingkan Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Sepang (I)
Namun, kondisi akan berubah karena pencinta MotoGP tanah air bisa menyaksikan langsung balapan di negerinya sendiri.
Asal tahu saja, Sirkuit Mandalika telah masuk dalam kalender MotoGP tahun 2022, dan akan menjadi tuan rumah pada seri balapan ke-2 pada 20 Maret 2022.
Kompas.com telah merangkum beberapa perbedaan antara Sirkuit Mandalika dengan Sirkuit Sepang sebagai berikut:
1. Biaya konstruksi
Sirkuit Mandalika dibangun dengan biaya sebesar Rp 1,1 triliun. Anggaran ini dihabiskan untuk pekerjaan dasar dan pembangunan sirkuit itu sendiri.
Sementara itu, biaya yang dikeluarkan untuk membangun Sirkuit Sepang sebesar 120 juta dolar AS atau sekitar Rp 300 miliar dan rampung pada tahun 1998.
Untuk diketahui, Sirkuit Sepang secara resmi dibuka pada 9 Maret 1999.
2. Lama pembangunan
Sirkuit Internasional Sepang dibangun mulai dari tahun 1997 hingga tahun 1999. Lokasinya berada di dekat Putrajaya yang merupakan ibu kota administratif negara yang baru didirikan.
Baca juga: Membandingkan Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Sepang (II)
Sirkuit ini dirancang oleh desainer Jerman Hermann Tilke dan diresmikan oleh Perdana Menteri keempat Malaysia Mahathir Mohamad pada 9 Maret 1999.
Sementara itu, Sirkuit Mandalika merupakan area konstruksi yang lebih muda karena baru diresmikan Presiden Jokowi, Jumat (12/11/2021).
Sirkuit di Lombok ini merupakan buah karya dari perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat, Popuolus.
Perusahaan ini telah berpengalaman mendesain berbagai venue olahraga ternama seperti Wembley Stadion.
3. Kapasitas penonton
Para penonton juga dapat menonton MotoGP di Hospitality Suites yang direncanakan akan berkapasitas 7.700 penonton.
Sementara untuk Sirkuit Sepang di Malaysia ini dapat menampung hingga 130.000 penonton sekaligus.
Baca juga: Hanya Digunakan di 4 Sirkuit Dunia, Ini Teknologi Aspal Sirkuit Mandalika
Grandstand Utama dan 18 Corporate Suites ber-AC memiliki kapasitas 32.000 penonton. Sedangkan Grandstands K dan F dapat diisi hingga 18.500 penonton yang berhadapan, masing-masing pada belokan 1 dan 7.
4. Panjang trek
Sirkuit Sepang dirancang dengan trek sepanjang 5.542 meter yang dilengkapi 15 tikungan dan 8 lintasan lurus termasuk dua lintasan berkecepatan tinggi dan luas luas keseluruhan area adalah 90 hektar.
Sedangkan Sirkuit Mandalika dirancang dengan trek sepanjang 4.310 meter yang dilengkapi 17 tikungan. Adapun luasnya secara keseluruhan mencapai 120 hektar.
5. Aspal
Partikel dari SMA ini tidak terlalu rapat atau terlalu jarang sehingga permukannya sangat rata, Karena itu, meskipun telah ada lebih dari lima tahun tak perlu dilakukan pelapisan ulang.
Sementara aspal di Sirkuit Sepang dibuat menggunakan senyawa aspal yang diformulasikan secara khusus sehingga terbentuklah trek yang halus dan tidak kasar.
Hal ini membuat agar lintasan bisa menyesuaikan dengan iklim Malaysia dan bisa digunakan sepanjang tahun.
Sementara itu, batu sungai halus digunakan untuk lapisan kerikil di sepanjang trek.
5. Pemandangan alam
Bahkan, di setiap tikungan Sirkuit Mandalika terdapat pemandangan alam Mandalika yakni lanskap bibir pantai dan perbukitan asri.
Sementara itu, Sirkuit Sepang dibangun di atas lahan bekas perkebunan kelapa sawit dan lokasinya dekat dengan Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Untuk mempertahankan pemandangan hijaunya, lebih dari 5.000 pohon palem ditanam di sekitar sirkuit.
Jumlah pohon yang ditanam terus bertambah untuk memperindah lokasi sekitar sirkuit.
6. Fasilitas
Beragam fasilitas dapat dinikmati di Sirkuit Mandalika, mulai dari terowongan, pusat kontrol balapan (race control), pusat kesehatan, dan area pendaratan helikopter (helipad).
Sementara itu, fasilitas di Sirkuit Serpang jauh lebih lengkap lantaran sirkuit ini sudah ada sejak tahun 1998.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di sirkuit, Anda akan melewati Welcome Center, dimana tak hanya menjadi pusat adiminstrasi namun juga terdapat restoran, toko suvenir, dan museum otomotif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.