Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Sirkuit Mandalika, Jokowi: Banyak Tikungan Tajam

Kompas.com - 13/11/2021, 09:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi telah meresmikan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Jumat (12/11/2021).

Selain itu, Jokowi juga menjajal sirkuit yang akan menjadi tempat penyelenggaraan World Superbike 2021 dan MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Melansir laman Sekretariat Kabinet, Presiden mengendarai motor pribadinya dengan hati-hati. Kondisi sirkuit basah karena sempat diguyur hujan. Apalagi banyak tikungan tajam.

"Saya kira banyak tikungan yang tajam sekali, di sini kan ada 17 titik tikungan yang saya kira semuanya sulit untuk saya. Kalau untuk pembalap mungkin enggak ada masalah, tapi untuk saya sangat sulit," katanya.

Baca juga: Jokowi dan Basuki Jajal Lintasan Sirkuit Mandalika Satu Putaran

Selepas menjajal lintasan dan meresmikan, Jokowi menyampaikan keyakinannya bahwa perhelatan akbar internasional seperti World Superbike dan MotoGP akan memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di NTB.

"Ya ini kan dicoba dulu lah World Superbike dicoba, nanti MotoGP dilaksanakan, kami evaluasi, baru kami akan ke arah mana akan kelihatan nanti," tandasnya.

Sirkuit Mandalika memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer, dengan lebar 15 meter, dan dilengkapi dengan 17 tikungan serta memiliki speed trap (gaya dorong pemicu pembalap untuk memaksimalkan kecepatan saat berlaga) yang cukup lebar dan tinggi.

Trek ini dilengkapi dengan dua service road, yaitu service road inner (panjang 3,8 kilometer dan lebar 14 meter) dan service road outter (panjang 4,32 kilometer dan lebar 14 meter), serta pit lane (panjang 835 meter dan lebar 14 meter).

Lintasan Sirkuit Mandalika telah dibangun dengan menggunakan teknologi pengaspalan paling modern bernama stone mastic asphalt (SMA).

Yakni campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal dengan tujuan memperkuat struktur lapisan permukaan dengan prinsip kontak stone by stone, sehingga volume aspal yang dipergunakan pun menjadi kecil.

SMA memiliki daya penetrasi yang tinggi, sehingga pembalap tidak mudah terjatuh saat terjadi wet race atau jalan licin akibat air hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com