JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal membangun jembatan kaca di kawasan Seruni Point Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Jembatan ini disebut sebagai jembatan gantung kaca pertama di Indonesia. Guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru.
Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Nyoman Suaryana mengatakan, Seruni Point dipilih sebagai lokasi karena kecocokan aspek teknis serta pemandangannya yang langsung ke Gunung Bromo.
"Pas lokasinya, panjang celahnya 120 meter dan kedalaman jurangnya 80 meter. Karena membangun jembatan celahnya harus sempit, kalau celah besar susah juga," kata Nyoman dikutip dari laman Ditjen Bina Marga, Rabu (03/11/2021).
Baca juga: Jembatan Kaca di Kawasan Bromo Segera Dibangun
Nyoman menambahkan, jembatan kaca ini memiliki tipe suspended-cable bentang 120 meter dengan lebar lantai 1,8 meter dan 3 meter. Dibangun dengan pondasi tiang bor dan struktur kaca pengaman berlapis.
Kaca pengaman berlapis (laminated glass) terdiri dari dua lembar kaca atau lebih yang direkatkan satu sama lain menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer).
"Material kaca yang digunakan itu semua produksi dalam negeri. Kacanya tidak khusus, yang khusus karena kita kasih lapisan di tengahnya sehingga ada kekuatan, dilengketkan semacam fiber jadi kuat," jelasnya.
"Kami sudah punya contoh kacanya di lab. Jadi kami tinggal pesan ke pabrik untuk tebalnya, dalamnya, lalu kami tes. Setelah lolos tes baru kami pasang," imbuh Nyoman.
Menurut dia, desain jembatan kaca sudah dipastikan aman untuk dilalui pejalan kaki. Justru lebih mengkhawatirkan faktor non teknis.
Seperti apabila ada pengunjung yang ketakutan saat berada di tengah jembatan, ataupun ada tangan-tangan usil yang merusak struktur dan rangka jembatan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.