Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bioskop Selalu Ada di Lantai Atas Mal? Ini Jawabannya

Kompas.com - 29/10/2021, 14:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menonton film di bioskop merupakan salah satu hiburan yang sering dilakukan banyak orang saat akhir pekan.

Bioskop bisa ditemukan di banyak tempat dan biasanya terdapat di lantai paling atas mal atau pusat perbelanjaan.

Namun tahukah Anda, mengapa bioskop di setiap mal selalu menempati lantai paling atas? Atau pernahkah Anda menemukan bioskop ada di lantai dasar sebuah mal?

Anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI) Bambang Eryudhawan mengatakan, bioskop pada dasarnya membutuhkan ruangan yang besar dan tanpa kolom atau tiang.

Baca juga: Mengapa Letak Dapur Ada di Bagian Belakang Rumah?

Menurutnya, lantai paling atas sangat memungkinkan untuk bisa membuat ruangan bebas kolom tersebut.

"Bioskop di atas karena butuh ruangan tanpa kolom atau tanpa tiang. Kalau di lantai bawah itu kan banyak tiang yang jaraknya berdekatan sekitar 8 meter," kata Yudha, sapaan akrabnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/10/2021).

Dia menjelaskan, di bagian dalam mal biasanya terdapat tiang penyangga yang jaraknya cukup berdekatan yaitu sekitar 8 meter.

Sementara, jika mengukur satu ruangan bioskop rerata membutuhkan ruangan tanpa tiang dengan lebar sekitar 20 meter sampai 39 meter.

"Tiang di mal itu jaraknya 8 meter. Bioskop butuh ruang tanpa kolom dengan lebar 20 meter sampai 39 meter. Coba bayangkan kalau ruangan bioskop di dalamnya ada tiang penyangga. Kan buat pengunjung juga terganggu dan nggak nyaman," jelasnya.

Sebaliknya, kata Yudha, membangun bioskop di lantai bawah mal justru relatif lebih mahal.

Baca juga: Ternyata, Ini Alasan Mengapa di Kamar Mandi Hotel Berbintang Tak Ada Ember dan Keran

Selain harus menggeser tiang penyangga, bioskop membutuhkan area dua lantai mal karena kebutuhan tinggi ruangannya yang bisa mencapai sekitar 50 meter.

Pasalnya, struktur susunan kursi duduk bioskop juga didesain bertingkat ke belakang. Semakin ke belakang, struktur kursi akan kian naik.

"Secara konstruksi pasti bangun di lantai bawah atau selain lantai teratas mal itu akan lebih mahal pastinya. Terutama masalah kolom tadi. Termasuk juga kebutuhan tinggi bioskopnya," tutur dia.

Selain itu, struktur bangunan di lantai teratas mal juga tentu relatif lebih mudah dibandingkan di lantai bawah. 

Kalau pun ada bioskop yang posisinya ada di lantai dasar, biasanya dibangun terpisah dari struktur bangunan mal.

Kendati demikian, bukan hanya bioskop, fasilitas lain yang butuh ruang luas tanpa kolom seperti ballroom di hotel-hotel pun dibangun di lantai atas.

Baca juga: Mengapa Perlu Ada Koridor di Dalam Gedung?

"Kalau tidak di lantai atas ya dibangun terpisah atau di atasnya tidak ada kamar," ucap dia.

Yudha menambahkan, keberadaan bioskop di lantai teratas mal juga karena alasan marketing.

Para pengunjung yang ingin menonton bioskop tentu dapat memutari mal terlebih dahulu sehingga sekaligus mendorong mereka untuk berbelanja.

"Salah satu alasannya juga ya marketing. kalau bioskopnya di lantai bawah kan tentu tidak akan membuat pengunjung memasuki toko-toko lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com